Updated : Selasa, 14 Januari 2014
02.39.00
|
Pemain Nabire Putra FC |
Tim kebanggan kota Nabire, Nabire Putra
FC bersama Persmin Minahasa dan Persintan Intan Jaya terancam
didiskualifikasi dari kompetisi Divisi III Liga Indonesia U21, karena
tidak mengikuti screening pemain yang diselenggarakan oleh panitia.
Ketiga klub ini tidak mampu menunjukan
data screening para pemain mereka pada panitia. Padahal sebelumnya pihak
panitia dalam hal ini Pengcab PSSI Bone sudah sejak awal meminta
kelengkapan tersebut namun hingga pertandingan digelar ketiga klub
tersebut tidak mampu memperlihatkan data yang diminta.
“Kami sudah menyampaikan hal itu
berulang kali namun mereka tidak mampu memperlihatkan, malam mereka
memperlihatkan data yang tidak sesuai,” terang Jufri, Sekertaris PSSI
Sulawesi Selatan, senin (12/1/2014).
Dia menjelaskan, pelaksanaan screening
sendiri didasarkan usia pemain. Terkait usia, didasarkan pada 2 data:
data administratif dan data medis hasil pemeriksaan gigi.
“Buat data administratif tidak ada
toleransi. Tapi, buat data medis, masih kami toleransi karena hasil
pemeriksaan usia yang merujuk pada pemeriksaan gigi belum valid. Ada
kemungkinan usianya lebih muda 2 tahun atau lebih tua 2 tahun. Itu,
tentu, hal ini harus segera kami selesaikan agar penyelenggaraan Divisi
III ke depan lebih baik,” paparnya.
Jufri menambahkan terkait status ketiga
Klub tersebut menunggu hasil rapat yang akan digelar pihak PSSI pada
Senin (13/1/2014) besok. Sebab, menurut dia, ketiganya dianggap
bermasalah pada data screening, sesuai dengan surat pengaduan dari Klub
Persibone yang diterima oleh PSSI Sabtu malam (11/1/2014). (nabire.net) (ICH)