Persepam-MU akan melakoni kompetisi Indonesia Super League (ISL), dengan
laga tandang melawan dua tim asal tanah Papua. Yakni melawan Perseru
Serui pada Minggu (02/02/2014) dan menantang Persipura Jayapura, Jum'at
(07/02/2014) mendatang.
Pada dua laga tersebut, tim berjuluk Laskar Sape Kerap membawa 18 pemain, dan empat di antaranya pemain asing mereka. Hal itu akan menjadi tolak ukur skuad pada laga-laga berikutnya.
Skuad asuhan Daniel Roekito berangkat menuju Papua pada Kamis (30/01/2014) kemarin. Setidaknya memiliki waktu dua hingga tiga hari untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lapangan di wilayah ujung timur Indonesia tersebut.
Kapten Persepam-MU, Zaenal Arif mengaku sulit setiap kali bertanding dengan tim asal Papua. Apalagi laga perdana melawan tim yang dinilai buta akan kekuatan mereka (Perseru Serui). "Selalu sulit bertanding di Papua. Khusus untuk Perseru, mereka tim promosi. Namun mereka bermain cukup bagus saat berlaga di turnamen Inter Islands (IIC) kemarin. Lebih dari itu, kami kurang tahu seberapa kuat tim ini," kata Zaenal Arif.
Selain itu, hal serupa juga akan dirasakan Perseru Serui. Sebab, kedua tim memang tidak pernah bertemu pada ajang apapun. "Termasuk saya yang memang belum sekalipun bertanding melawan mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut pemilik nomor punggung 96 itu optimis bisa merebut poin saat menjalani laga perdana ISL musim ini. "Peluang memetik poin cukup terbuka. Saya pikir kita akan bisa pulang ke Madura dengan kepala tegak," ungkapnya. (beritajatim)
Pada dua laga tersebut, tim berjuluk Laskar Sape Kerap membawa 18 pemain, dan empat di antaranya pemain asing mereka. Hal itu akan menjadi tolak ukur skuad pada laga-laga berikutnya.
Skuad asuhan Daniel Roekito berangkat menuju Papua pada Kamis (30/01/2014) kemarin. Setidaknya memiliki waktu dua hingga tiga hari untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lapangan di wilayah ujung timur Indonesia tersebut.
Kapten Persepam-MU, Zaenal Arif mengaku sulit setiap kali bertanding dengan tim asal Papua. Apalagi laga perdana melawan tim yang dinilai buta akan kekuatan mereka (Perseru Serui). "Selalu sulit bertanding di Papua. Khusus untuk Perseru, mereka tim promosi. Namun mereka bermain cukup bagus saat berlaga di turnamen Inter Islands (IIC) kemarin. Lebih dari itu, kami kurang tahu seberapa kuat tim ini," kata Zaenal Arif.
Selain itu, hal serupa juga akan dirasakan Perseru Serui. Sebab, kedua tim memang tidak pernah bertemu pada ajang apapun. "Termasuk saya yang memang belum sekalipun bertanding melawan mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut pemilik nomor punggung 96 itu optimis bisa merebut poin saat menjalani laga perdana ISL musim ini. "Peluang memetik poin cukup terbuka. Saya pikir kita akan bisa pulang ke Madura dengan kepala tegak," ungkapnya. (beritajatim)