Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 03 Maret 2014

Persik Kediri Rekrut Dua Legiun Asing

By
Updated : Senin, 03 Maret 2014 17.13.00
Fortune Udo saat seleksi di Persib Bandung (ist)
Frustrasi karena minimnya produktivitas membuat Persik Kediri memgambil langkah praktis. Dua penyerang impor didatangkan secara bersamaan untuk memecah persoalan tersebut, yakni Fortune Udo (Nigeria) dan Firaol Likassa (Australia).

Didatangkannya dua pemain ini membawa konsekuensi terdepaknya striker Jean Paul Boumsong. Pemain yang baru menyarangkan sebiji gol tersebut dianggap sebelumnya dikeluhkan staf pelatih, terutama nalurinya yang menurun dan rentan cedera.

Boumsong sudah tidak tampil di laga kontra Persita Tangerang yang berakhir 1-1. Sekaligus, dengan datangnya dua striker anyar tersebut, Persik kini memiliki empat pemain asing, karena di tim masih ada Michael Ndubuisi dan Ngon Mamoun.

Udo dan Likassa bahkan langsung didaftarkan ke PT Liga Indonesia agar secepatnya bisa dimainkan. “Kami harus menempuh berbagai upaya agar Persik bisa bangkit. Kami terlalu banyak kehilangan angka dan merekrut pemain baru diharapkan bisa mengubah situasi,” terang Asisten Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo.

Fortune Udo sebelumnya pernah mengikuti seleksi di Persib Bandung namun kurang menarik minat pelatih Jajang Nurjaman. Striker kelahiran Abuja, Nigeria, 26 tahun silam tersebut sudah pernah merasakan atmosfir kompetisi Indonesia.

Arema Indonesia menjadi salah satu klub yang pernah dihampirinya pada 2009. Dia sempat memberikan empat gol dari 12 penampilan dan menyumbangkan empat gol. Tak begitu sukses di Malang, dia kemudian beralih ke Persikab Bandung pada 2009-2010 dan mencetak 38 gol dari 20 penampilannya.

Fortune Udo kembali mengulang produktivitasnya bersama Persiba Bantul pada musim 2010-2011 dengan meraih predikat top scorer di Liga Ti-Phone alias Divisi Utama dengan torehan 25 gol. Setelah itu namanya tak terdengar karena memilih terbang ke Vietnam.

Sementara untuk Firaol Likassa namanya belum begitu akrab di telinga karena baru menginjakkan kakinya di Indonesia. Persik Kediri bakal menjadi klub pertamanya di Indonesia setelah sebelumnya bermain untuk Melbourne FC. Likassa dua tahun lebih muda dibanding Fortune Udo.

Dengan perubahan komposisi striker, maka kini Macan Putih memiliki empat striker murni. Mewakili nama lokal ada Dicky Firasat dan Dimas Galih Pratama. Ini komposisi striker terbanyak yang dimiliki Persik dalam beberapa musim terakhir.

Didepaknya Jean Boumsong juga menambah panjang episode negatif Persik untuk urusan penyerang. Dalam tiga musim terakhir, tim kebanggaan Kota Tahu tidak pernah memiliki striker yang produktif. Patut ditunggu bagaimana sepak terjang Udo dan Likassa di ISL nantinya.

Berbeda dengan saat di Divisi Utama, kali ini tidak ada solusi efektif ketika striker loyo. Sejak tak diperpanjangnya kontrak Oliver Makor, Persik belum memiliki pengganti sepadan, yakni sosok perancang serangan sekaligus kolektor gol. (okezone)




Berita Terkait

Comment