“Terlalu lama bila harus menunggu Piala Nusantara. Sampai sekarang saja belum ada peraturannya seperti apa. Karena itu, kami memutuskan untuk bermain di Divisi Utama. Caranya, kami akan membeli salah satu klub DU musim ini dan dipindahkan ke Samarinda,” kata ketua suporter Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah.
Hanya, Tommy masih enggan menyebutkan klub mana yang akan diakuisisi. “Tidak etis jika mengumumkan sekarang karena masih belum resmi. Sekarang kami sedang mengebut persiapan, mulai dari materi tim, pelatih, hingga infrastruktur stadion Segiri, agar pada 15 April kami sudah siap tampil di DU,” ujarnya.
Klub asal Sulawesi Selatan, Perssin Sinjai, dan klub asal Sumatra Utara, PS Kwarta Deli Serdang, dikabarkan yang akan dibeli. Untuk sosok pelatih, Pusamania tak mau tanggung-tanggung, pelatih asing menjadi incaran mereka. Salah satunya adalah eks pelatih Persiba, Peter Butler.
Selanjutnya, tim akan diperkenalkan pada pertengahan Maret. Komposisi pemain lokal bakal menjadi kekuatan Pusamania.
Klub Bentukan Pusamania Bisa Dipandang Tinggi
Ketua Asosiasi Provinsi Kalimantan Timur, Yunus Nusi, menyambut positif rencana Pusamania membentuk klub.
“Kami memberikan apresiasi kepada mereka karena akan membentuk sebuah klub. Munculnya Pusamania menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola di Kalimantan Timur berjalan maju,” kata Yunus.
Asprov berharap dengan bertambahnya klub profesional di Kaltim bisa menjadi media pembinaan pemain-pemain muda. Dengan begitu, Kaltim bisa menjadi provinsi yang mempunyai kekuatan sepak bola yang dipandang di Indonesia.
“Saat ini memang masih proses pembentukan. Mereka kan mau mengakuisisi klub di Divisi Utama. Bila memang sudah terdaftar mereka akan menjadi anggota resmi PSSI di bawah Asprov Kaltim,” ucap Yunus.
Pusamania, Kalau Bisa ke Liga Super, Kenapa Tidak
Asprov mempunyai harapan agar Pusamania bisa berkiprah di Liga Super Indonesia bergabung dengan saudara tua mereka, Putra Samarinda, Mitra Kukar, dan Persiba Balikpapan.
Kalimantan Timur bakal memiliki klub baru yang akan berlaga di pentas Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Kelompok suporter Putra Samarinda, Pusamania, yang menjadi penggagas lahirnya klub baru itu, yakni Pusamania FC.
Namun, status Pusamania di Divisi Utama masih menjadi pertanyaan karena proses verifikasi sudah berakhir. PSSI tinggal memutuskan klub yang lolos pada 10 Maret.
“Kami tak mempermasalahkan karena kondisi itu merupakan perpindahan kepemilikan saja yang kemudian pindah kandang. Asalkan berkas mereka masuk sebelum pengundian grup DU (11/3), tak menjadi masalah,” kata Sekjen PSSI, Joko Driyono. ( bolanews)
