Mitra Kukar yang sebelum libur pada pertengahan Maret berada di puncak klasemen Wilayah Timur, kini tergeser hingga ke posisi ke-4.
Hanya kemenangan yang bisa mengantarkan skuad Naga Mekes kembali ke singgasana tertinggi di Wilayah Timur. Target utamanya, jelas mengempaskan sang saudara yang hanya dibatasi oleh sungai Mahakam itu.
Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson, begitu serius dalam mempersiapkan anak asuhnya. Kendati sudah menurunkan intensitas latihan sejak Jumat pekan lalu, pelatih asal Swedia itu tidak memberikan jatah libur pada Minggu (20/4) kemarin.
Walau posisi di klasemen cukup jauh, di mana Mitra berada di posisi ke-4 dengan nilai 13 dari 7 laga, sementara Putra Samarinda di posisi 8, dengan nilai 7 dari 7 laga, Hansson menilai Putra Samarinda punya potensi besar untuk menyulitkan mereka.
"Kita sudah sering bertemu Putra Samarinda, materi mereka selalu bagus. Jelas, saya harus menyiapkan tim dengan baik,” kata Stefan Hansson.
Mantan pelatih Myanmar ini menyebutkan, Raphael Maitimo dkk harus tampil dengan kedisiplinan dan kolektivitas permainan yang tinggi saat menghadapi Pusam. Ia berharap, ball feeling pemainnya tidak terlalu berkurang, karena lama tidak bermain.
“Bicara taktik dan strategi, itu dapur teknis kita. Tapi Mitra tetap akan tampil dengan ciri khasnya. Hanya saja, memang kita harus menekan sejak awal, bahkan bisa mencetak gol cepat bisa menjadi keuntungan untuk mengontrol jalannya lagan anti,” kata Rudy Eka, asisten pelatih Mitra Kukar.
Sementara itu, kubu Putra Samarinda juga dalam kepercayaan diri yang tinggi. Gengsi dalam laga yang juga bisa disebut sebagai Derby Mahakam ini begitu tinggi, dan tentunya wajib dimenangkan.
“Secara mental dan taktik, kita sudah siap. Tapi, pemain harus konsentrasi tinggi sepanjang pertandingan, dan sebisa mungkin rileks. Kita punya pengalaman meraih hasil imbang di dua laga musim ini,” kata Mundari Karya, pelatih Putra Samarinda.
Untuk meredam ketajaman serangan dari Naga Mekes, Mundari memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada M Robby sebagai leader di pertahanan. Pengalaman dan ketenangannya diharapkan mampu meredam lini depan Mitra Kukar yang semakin tajam dengan hadirnya Dzumafo Herman. (Liga Indonesia)
