Awal pekan depan, Wahyu Tri Nugrho (WTN), cs memang harus melakoni tur Jatim. Di awal pekan depan, Persepam Madura United (14/4) akan menjadi lawan pertama mereka. Setelah itu lima hari kemudian giliran Persiba Bantul menjajal kemampuan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan.
Selama ini formasi 3-5-2 memang cenderung kurang familiar bagi skuad Laskar Sultan Agung. Lebih sering menggunakan 4-4-2, formasi dengan menumpuk banyak dilini tengah dianggap Sajuri sebagai formasi yang paling realistis untuk menjalani laga tandang.
Menurutnya, selama ini lini belakang Persiba nampak terlalu keropos saat menghadang serangan lawan. Absennya bek kiri Johan Ibo karena hukuman akumulasi kartu kuning, pada laga melawan Persepam, juga turut mempengaruhi perubahan formasi.
"Nanti akan dipakai tiga bek, Slamet Widodo, Ramadhan dan Eduardo Bizzzaro nanti jadi liberonya. Ini paling realistis dan diharapkan meminimalisir lawan masuk ke pertahanan kami," paparnya.
Dalam formasi klasik itu, lanjut Sajuri, tiga bek akan dibantu oleh dua gelandang bertahan dan juga bek sayap yang akan maju mundur ikut menyerang dan bertahan, sedangkan posisi bek sayap nantinya bisa diisi beberapa nama.
Namun menurutnya peluang paling besar adalah memasang Jejen Zaenal di kanan, dan Didik Ariyanto di kiri. "Tapi nanti bisa fleksibel, bisa saja nanti digeser Satrio Aji di sayap kiri gantikan Didik," kata dia.
Pematangan formasi 3-5-2 selain untuk kepentingan laga tandang juga dikarenakan makin lengkapnya pemain yang ikut latihan. Seperti gelandang Arwin Rabdha yang sudah kembali latihan usai mudik ke kampung halamannya pekan lalu. Termasuk kiper M Yasir yang sudah mulai berlatih pasca cedera lututnya. (suaramerdeka)
