Dua gol kemenangan Kabau Sirah dilesakkan oleh Hendra Bayauw di menit 19 dan penalti Esteban Vizcarra menit 29. Sedangkan gol hiburan Persijap dicetak oleh Claudinho melalui penalti di menit 36.
Tuan rumah Persijap yang pada laga ini tidak didampingi pelatih Raja Isa yang sedang pulang kampung ke Malaysia, tampak kesulitan menembus pertahanan tim tamu.
Peluang emas pertama datang dari Semen Padang melalui sundulan David Pagbe pada menit ke-11, sayangnya tandukan Pagbe masih bisa digagalkan kiper Persijap, Dedi Hariyanto.
Usaha Semen Padang untuk unggul lebih dahulu akhirnya terwujud melalui Hendra Adi Bayauw, di menit ke-19. Unggul 1 gol membuat tim tamu tampil lebih percaya diri, hingga akhirnya berhasil menggandakan keunggulan.
Adalah Esteban Vizcarra yang memperbesar keunggulan Semen Padang menjadi 2-0 melalui titik penalti, sepuluh menit berselang. Tertinggal dua gol, Laskar Kalinyamat coba meningkatkan intensitas serangan.
Sugiono sempat membuka asa bagi tuan rumah Persijap dimenit ke-33. Sayangnya tandukan yang dilepaskan Sugiono, masih melenceng di pinggir gawang Semen Padang yang dikawal Fakhrurrazi.
Persijap akhirnya mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-36, melalui eksekusi penalti Claudio Luiz Sobrinho. Pinalti sendiri diberikan setelah bek Semen Padang, Saepulloh melanggar Noorhadi di kotak terlarang.
Meski kedua tim saling jual serangan, namun skor 1-2 untuk keunggulan Semen Padang tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.
Di babak kedua permainan masih berjalan cukup menarik. Sayangnya hingga peluit panjang dibunyikan wasit, hasil 2-1 untuk keunggulan Kabau Sirah.
Usai laga, Asisten Pelatih Persijap, Supriyanto mengakui tidak adanya head coach Raja Isa memberikan pengaruh besar.
"Kami tidak bisa menyalahkan pemain. Pertandingan hari ini berat karena tim lawan main bagus dan merupakan tim mapan. Di babak kedua sebenarnya kami cukup bisa mengimbangi, sayang kita kalah," papar Supriyanto.
Sementar itu pelatih Semen Padang, Jasri Sastra bersyukur bisa mendapat poin di laga tandang ini. "Performa Semen Padang cukup baik, cuaca cukup panas sehingga pada babak kedua kami tidak terlalu bisa mengembangkan permainan meskipun banyak peluang," jelas Jafri Sastra.
