Stadion dan Mess Disegel Pemkot, Persiraja Dibubarkan

Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh yang memasang gembok di mes dan mengunci pintu ruangan Sekretariat Persiraja. (Antaranews)

Penggembokan sekretariat dan mess Persiraja Banda Aceh di Stadion Haji Dimurtala, Lampineung, Banda Aceh, pada Senin sore (7/4) oleh Dinas PKAD Kota Banda Aceh ternyata berbuntut panjang. Persiraja, klub yang didirikan pada 28 Juli 1957, memilih membubarkan diri terhitung mulai pukul 16.00 WIB kemarin (8/4).

Pembubaran tim berjuluk Lantak Laju itu disampaikan Said Mursal, sekretaris umum (Sekum) Persiraja Banda Aceh, Selasa (8/4). 

“Untuk apa mempertahankan lagi Persiraja? Fasilitas Stadion Lampineung yang dahulu dibangun atas inisiatif Ketum Persiraja H Dimurthala pada 1980-an tidak diizinkan untuk dipakai oleh Pemerintah Kota Banda Aceh,” katanya.

Said Mursal mengatakan, skuad Persiraja dibubarkan dan dipastikan tidak akan mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Menurut dia, dibubarkannya Persiraja itu buntut dari arogansi pejabat Pemkot Banda Aceh.

“Langkah ini diambil menyusul tindakan Kadis PKAD Kota Banda Aceh Drs Purnama Karyayang menutup Kantor Persiraja dan mes tempat menginap pemain selama ini,” katanya. (Riau Pos)