Klub Divisi I Jember United mengalahkan tim sepak bola Jawa Timur yang
dipersiapkan untuk Pekan Olah Raga Nasional dengan skor 1-0 (0-0), dalam
pertandinhan uji coba di Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember,
Kamis (17/4/2014).
Gol tunggal Jember United dicetak Wahyu Putra Utama pada menit 56. Berawal dari tendangan bebas Dwi Andhika Cakra Yudha dari sisi kiri pertahanan PON Jatim, timbul kemelut. Putra menghantamkan bola ke jala gawang lawan.
Berbeda dengan pertandingan uji coba sebelumnya melawan klub-klub lokal Jember, kali ini anak-anak Jember United tak bisa mendominasi pertandingan. Beberapa kali taktik coming from behind atau pemain lini kedua muncul mengejutkan dari belakang tak berjalan. Bola-bola 'wall pass' tak berjalan lancar, karena dipotong oleh pemain PON Jatim atau salah umpan.
Sabeq Fahmi Fahrezy, bintang Jember United yang pernah menjadi bintang tim nasional U-17 tak berkutik. Ia belum bisa memulihkan kecepatannya usai menjalani pemulihan cedera kaki.
Jember United beruntung memiliki Wahyu Saputro, pemain sayap yang berani berduel dan menerobos hingga kotak penalti. Ia menciptakan sejumlah peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.
Ada tiga hasil evaluasi tim pelatih bagi Jember United, yakni banyak membuang peluang, kurang bisa mengumpan dan kontrol bola, dan komunikasi antarpemain kurang berjalan.
"Sebenarnya anak-anak sudah bagus. Tapi anak-anak perlu memperbaiki finishing," kata Pelatih Jember United Yani Faturrahman.
Para pemain Jember United masih tegang dalam bermain. "Seakan-akan ini situasi kompetisi. Jadi kurang lepas," katanya. (beritajatim)
Gol tunggal Jember United dicetak Wahyu Putra Utama pada menit 56. Berawal dari tendangan bebas Dwi Andhika Cakra Yudha dari sisi kiri pertahanan PON Jatim, timbul kemelut. Putra menghantamkan bola ke jala gawang lawan.
Berbeda dengan pertandingan uji coba sebelumnya melawan klub-klub lokal Jember, kali ini anak-anak Jember United tak bisa mendominasi pertandingan. Beberapa kali taktik coming from behind atau pemain lini kedua muncul mengejutkan dari belakang tak berjalan. Bola-bola 'wall pass' tak berjalan lancar, karena dipotong oleh pemain PON Jatim atau salah umpan.
Sabeq Fahmi Fahrezy, bintang Jember United yang pernah menjadi bintang tim nasional U-17 tak berkutik. Ia belum bisa memulihkan kecepatannya usai menjalani pemulihan cedera kaki.
Jember United beruntung memiliki Wahyu Saputro, pemain sayap yang berani berduel dan menerobos hingga kotak penalti. Ia menciptakan sejumlah peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.
Ada tiga hasil evaluasi tim pelatih bagi Jember United, yakni banyak membuang peluang, kurang bisa mengumpan dan kontrol bola, dan komunikasi antarpemain kurang berjalan.
"Sebenarnya anak-anak sudah bagus. Tapi anak-anak perlu memperbaiki finishing," kata Pelatih Jember United Yani Faturrahman.
Para pemain Jember United masih tegang dalam bermain. "Seakan-akan ini situasi kompetisi. Jadi kurang lepas," katanya. (beritajatim)