Kendati Laskar Jenggolo lebih unggul, baik dari segi materi pemain dan teknik bermain ternyata mampu dipermalukan tuan rumah Laskar Isen Mulang dengan skor 2-0.
Kalteng Putra seakan ingin mengulang kesuksesan di kandang saat menjamu Perseta Tulung Agung dan Martapura FC beberapa waktu lalu. Kali ini kesempatan itu tak mau dilewati begitu Laskar Isen Mulang Kalteng ketika duel melawan anak asuh Fredy Muli. Apalagi dengan dukungan 1.300 suporter.
Sejak dimulai pertandingan babak pertama kedua skuad sudah terlihat saling menggempur bahkan beberapa kali baru memasuki paruh pertama nyaris membobol gawang. Namun berhasil digagalkan masing-masing kiper.
Memasuki babak pertama gelandang nomor punggung 9 Roni Firmansyah menit 16 berhasil mencetak skor awal hingga mengubah kedudukan 1-0. Gol pertama Laskar Isen Mulang ini semakin memotivasi punggawa lainnya berbuat hal yang sama.
Kendati Laskar Jenggolo mempercepat tempo permainan agar mampu mengejar ketinggalan namun tidak bisa membuahkan hasil.
Memasuki paruh waktu kedua permainan kedua skuad semakin memanas dan sedikit keras. Terbukti beberapa kali para pemain terlihat harus jatuh bangun untuk merebut bola.
Bayu Perdana kembali memberi kemenangan bagi Kalteng Putra babak kedua menit 61 hingga membuat Persida Sidoarjo ketinggalan 2-0. Skor tersebut tidak mengubah kedudukan sampai tiba waktunya istirahat, untuk kemenangan Kalteng Putra.
Sebenarnya kedua skuad baik babak pertama dan kedua mempunyai banyak peluang bisa mencetak gol. Akan tetapi dewi fortuna masih belum berpihak.
Usai pertandingan pelatih Persida Sidoarjo Fredy Muli mengaku permainan Kalteng Putra sangat luar biasa. Malah ia memprediksi bisa menjuarai Divisi Utama. Ia menilai kekompakan dan semangat yang dimiliki Kalteng Putra, faktor utama kemenangan. Terlebih lagi disaksikan langsung Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran.
Sementara itu pelatih Kalteng Putra Edi Paryono mengatakan pertandingan kali ini sangat menarik karena laga terakhir putaran pertama.
“Anak-anak melakukan pertandingan ini sudah cukup ekstra. Kalau ia mungkin membuat gol gagal terporsir karena ingin mencetak gol,” ucapnya.
Ia mengakui untuk bisa menang dibutuhkan kondisi ekstra. Kegagalan mencetak gol bukan lantaran kelemahan fisik pemain. Untuk laga tandang mendatang, ia yakin bisa kembali memaksimalkan kekuatan anak asuhnya. (sportanews)
