Keinginan
manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) untuk mendatangkan striker
asal Senegal, Ndiaye Pape Latyr, kandas. Pape, sapaannya, membatalkan
negosiasi dengan manajemen PT PSM.
Pembatalan tersebut didasari belum adanya titik temu antara kedua pihak. Persoalan lainnya karena pihak manajemen terlalu lama mengulur waktu, sementara bursa transfer akan berakhir pekan ini.
Pelatih kepala PSM Rudy William Keeltjes menyesalkan sikap manajemen. “Iya
benar Pape sudah batal bergabung karena terlalu lama. Mau bagaimana
lagi, bursa transfer sudah mau berakhir beberapa hari ke depan,” cetus Rudy, Jumat, (30/5).
Rudy mengaku persoalan lini depan tim asuhnya bisa terselesaikanandaikan Pepe bergabung deangan PSM. Karena itu ia terpaksa memaksimalkan pemain yang ada termasuk menjadikan Mamadou Lamarana Diallo menjadi ujung tombak.
“Sudah ada Mamadou. Andaikan ditambah Pape, di depan pasti makin bagus lagi. Itu solusi untuk menciptakan banyak gol,” katanya.
Dari
12 laga, PSM baru mengoleksi 11 gol, namun impiannya mendatangkan Pape
kandas lantaran terkendala anggaran yang juga menjadi problem manajemen
PSM secara umum. (sportanews)