Ya, sejumlah pemain yang memutuskan hengkang dari markas Persitara langsung digaet beberapa klub. Seperti Sutriyono, kabarnya kapten tim Persitara itu direkrut Villa 2000. Sementara, kiper Tri Febriyanto, Edi Susanto, dan Muhammad Husen direkrut Persitema Temanggung.
Sedang Ipan Priyanto digaet Deltras Sidoarjo. “Sebenarnya ada lima pemain Persitara yang mau ditampung Persitema. Saya, Edi, Husen, Ipan dan Fathul Ahda. Tapi Ipan memilih ke Deltras, dan Ahda masih bertahan di Persitara karena harus menyelesaikan skripsi kuliahnya,” ujar Tri Febriyanto.
Eks Pelatih Persitara Wawan Hermawan juga menilai skuad Persitara cukup mumpuni berlaga di kompetisi level kedua. Kendati mayoritas usia muda, namun skill individu para punggawa Laskar si Pitung tak kalah dengan pemain senior.
“Perlu ketahui dari pertandingan awal hingga terakhir di putaran pertama lalu, tim Persitara bermain tanpa skema. Pemain bermain dengan mengandalkan skill individu masing-masing,” ujarnya. Nah, kata Wawan, jika sebelum pertandingan Laskar si Pitung disiapkan, bukan tidak mungkin tim lawan akan kesulitan menghadapi tim pujaan NJ Mania.
Bahkan, tim sekelas Persikabo Bogor pun tidak akan bisa menang mudah (3-1). “Persikabo dengan banyak pemain-pemain berpengalaman, tapi saya yakin Persitara bisa mengalahkan mereka waktu itu. Sayang, sebelum pertandingan tim tidak latihan jadi bermain tanpa skema,” tutur eks asisten pelatih Persita Tangerang itu.
Karena itu, Wawan mengaku tidak kaget jika pemain Persitara kini banyak diminati klub lain. Pelatih berlisensi A Nasional itu mengatakan, tidak salah klub-klub yang merekrut pemain Persitara. (indopos)
