PSS
Sleman kembali gagal meraih kemenangan perdananya dalam laga tandang
musim ini. Bermain di Stadion Gelora Soeprijadi Blitar, Sabtu (31/5),
PSS hanya mampu mengemas hasil imbang 1-1 saat dijamu PSBK Blitar.
Dengan hasil ini PSS harus menunda pestanya untuk mengakhiri puasa
kemenangan tandangnya, setelah terakhir meraihnya lima tahun yang lalu
ketika di jamu Persiku Kudus.
Bermain
dengan sedikit berhati-hati, PSS sempat terancam melalui shooting jarak
jauh Hariyanto Mardjoen yang membentur mistar gawang Ali Barkah pada
menit 4. Tak selang berapa lama tepatnya di menit 12, bek PSBK Fendi
Taris hampir saja melakukan bunuh diri, beruntung bola dapat diamankan
oleh kiper PSBK.
Selang
tiga menit kemudian, umpan datar Satrio Aji di sisi kiri pertahanan
PSBK Blitar gagal dimanfaatkanoleh Guy Junior. Beruntung bola liar
tersebut berhasil dituntaskan oleh Mudah Yulianto melalui tendangan
keras yang tak mampu dibendung Tri Windu, kiper PSBK. Hingga babak
pertama usai, skor tak berubah, 0-1 untuk PSS Sleman.
Di
babak kedua, pemainan PSS Sleman cenderung menurun. PSBK yang pada
babak pertama hanya menunggu serangan balik, di babak kedua berbalik
mendominasi. Alhasil serangan sporadis PSBK membuat gelandang bertahan
PSS, Agus Awank Setiawan melakukan blunder di kotak penalti. Bermaksud
membuang bola, tendangan Awank justru membentur tangannya sendiri di
menit 48. Wasit David Priatmoko pun tanpa ampun menunjuk titik putih.
Dicky
Firasat yang ditunjuk menunaikan tendangan penalti untuk PSBK berhasil
menuntaskannya dengan menaklukan Ali Barkah di menit 69. Skor menjadi
imbang 1-1.
Petaka
PSS tak berhenti di situ saja, di menit 63, Waluyo harus menerima kartu
kuning kedua setelah dirinya melanggar MIftahul Huda. Beruntung hingga
usai pertandingan PSBK tak mampu memanfaakannya untuk menambah nilai.
Pelatih
PSS Sleman, Herry Kiswanto menyesali terlalu banyaknya insiden yang
terjadi di babak kedua. “Saya tak mau komentari tentang wasit, anda
semua bisa melihatnya tadi kepemimpinannya. Tapi yang saya evaluasi,
komunikasi antar pemain yang kurang nampak menjadi penyebab beberapa
kesalahan kita tadi,” ungkapnya.
Di
sisi lain pelatih PSBK, Muhadi mengungkapkan kekecewaannya dengan hasil
ini. Absennya dua pemain inti PSBK yakni Fatchul Ihya karena cedera dan
Affi Valentine diajadikan alasannya. “Kita harusnya menang, peluang
banyak. Tapi absennya dua pemain utama kita sangat berpengaruh disini,”
tukas Muhadi. (sorotjogja)