Torehan dua angka sangat penting bagi PSIS untuk bisa mendapatkan tiket babak 16 besar. Pada putaran kedua ini, manajemen menargetkan bisa mengoleksi 15 angka, karena dengan raihan tersebut posisi tim Kota Atlas dipastikan aman untuk lolos fase grup.
Dalam pertandingan perdana lalu, ambisi untuk mengamankan 3 angka di kandang kandas setelah ditahan Persis Solo 1-1. Laskar Sambernyawa yang menerapkan gaya permainan parkir bus sulit ditembus oleh Ronald Fagundez dkk.
Menurut CEO PT. Mahesa Jenar Semarang Yoyok Sukawi, gaya permainan PSIS sudah dipelajari oleh Persis, yakni selalu mengandalkan dua sayapnya, Ronald Fagundez dan Franky Mahendra. Akibatnya, setelah dua pemain tersebut dimatikan, PSIS tidak mampu banyak berbuat. ”Sebenarnya mencari celah dari tengah bisa, tapi tidak berjalan maksimal,” kata Yoyok, usai tanda tangan kontrak dengan pemain baru Eli Nasoka.
Menurut pemilik nama asli A.S. Sukawijaya ini, dengan bergabungnya Eli Nasoka, pihaknya berharap lini tengah PSIS bisa semakin solid. Variasi permainan di lini tengah semakin berkembang karena banyak pilihan pemain seperti M Yunus, Andi Rahmad dan Edianto.
”Tim pelatih bisa merotasi. Eli sudah bisa dimainkan saat menghadapi Persiku, karena hari ini (kemarin) telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia,”tuturnya.
Dengan tambahan amunisi baru itu, Yoyok berharap bisa memetik 2 poin, dalam dua laga tandang mendatang. Namun demikian, diakui putra mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu, menghadapi Persiku tidak mudah. Karena Macan Muria, julukan Persiku sudah menambah pemain baru.”Putaran kedua akan lebih sulit, karena Persiku berbenah,”ujarnya.
Pada leg kedua, PSIS membawa modal positif, karena pada leg pertama, mampu melibas anak asuh Agus Riyanto 3-2 di Stadion Jatidiri Semarang. (sindonews)
