Kompetisi Amatir Liga Nusantara Sumatera Barat, hanya diikuti
11 klub. Satu klub lainnya, PSPP Padangpanjang, menarik diri dengan
alasan tidak siap. Kompetisi akan dimulai 9 Agutsus 2014 dengan sistem
home and away.
Sekjen Asosiasi PSSI Sumbar Ronny Suhatril, usai rapat panitia Rabu (6/8), menyebutkan, klub yang tidak ikut berkompetisi dalam Liga Nusantara tahun ini dan tahun berikutnya akan dikeluarkan dari keanggotaan PSSI.
Karena itu, Ronny menyayangkan mundurnya klub asal Kota Sejuk itu setelah pertemuan teknik dan jadwal kompetisi sudah tersusun. Dengan sendirinya, panitia harus mengubah kembali jadwal yang sudah dibegikan kepada semua peserta.
Selain itu Rony juga memaklumi kondisi klub-klub yang ada di Sumbar. Selain persoalan materi pemain yang belum siap, juga masalah finansial menjadi pokok masalah.
“Lagi pula, klub yang mampu menjadi juara, musim depan harus bermain di Liga Profesional. Konsekwensinya klub tak lagi bisa menggunakan dana pemerintah,” jelasnya.
Untuk laga pertama, serentak digelar di tujuh lapangan, di Stadion Imambonjol Lubuk Sikaping, Stadion Ilyas Yakub Pesisir Selatan, Stadion Ateh Ngarai Bukittinggi, Stadion Merdeka Solok, Stadion Batu Batupang Kabupaten Solok, Stadion Sungayang Batusangkar, dan Payakumbuh.
Sebelumnya wasit yang akan memimpin kompetisi Liga Nusantara Sumbar, sudah menjalani penyegaran di Stadion Agus Salim Padang, diikuti lebih dari 100 orang wasit dari berbagai level.
“Cuma wasit terbaik yang akan memimpin, berdasarkan hasil penyegaran serta beberapa wasit Liga Super dan Divisi Utama yang sudah bertugas musim ini,” tambah Syahrul Gafar, dari Komite Wasit Asosiasi PSSI Sumbar. (sportanews)
Sekjen Asosiasi PSSI Sumbar Ronny Suhatril, usai rapat panitia Rabu (6/8), menyebutkan, klub yang tidak ikut berkompetisi dalam Liga Nusantara tahun ini dan tahun berikutnya akan dikeluarkan dari keanggotaan PSSI.
Karena itu, Ronny menyayangkan mundurnya klub asal Kota Sejuk itu setelah pertemuan teknik dan jadwal kompetisi sudah tersusun. Dengan sendirinya, panitia harus mengubah kembali jadwal yang sudah dibegikan kepada semua peserta.
Selain itu Rony juga memaklumi kondisi klub-klub yang ada di Sumbar. Selain persoalan materi pemain yang belum siap, juga masalah finansial menjadi pokok masalah.
“Lagi pula, klub yang mampu menjadi juara, musim depan harus bermain di Liga Profesional. Konsekwensinya klub tak lagi bisa menggunakan dana pemerintah,” jelasnya.
Untuk laga pertama, serentak digelar di tujuh lapangan, di Stadion Imambonjol Lubuk Sikaping, Stadion Ilyas Yakub Pesisir Selatan, Stadion Ateh Ngarai Bukittinggi, Stadion Merdeka Solok, Stadion Batu Batupang Kabupaten Solok, Stadion Sungayang Batusangkar, dan Payakumbuh.
Sebelumnya wasit yang akan memimpin kompetisi Liga Nusantara Sumbar, sudah menjalani penyegaran di Stadion Agus Salim Padang, diikuti lebih dari 100 orang wasit dari berbagai level.
“Cuma wasit terbaik yang akan memimpin, berdasarkan hasil penyegaran serta beberapa wasit Liga Super dan Divisi Utama yang sudah bertugas musim ini,” tambah Syahrul Gafar, dari Komite Wasit Asosiasi PSSI Sumbar. (sportanews)