Dalam laga tersebut, klub berjuluk Harimau Kumbang ini mengusung misi balas dendam, setelah di putaran pertama Divisi Utama 2014 Grup 7 kalah 0-1 dari Persewangi di Banyuwangi. Kala itu, gol semata wayang Persewangi disumbangkan bek Nelson Chaparro Aquero, dari titik penalti.
“Saya melihat, kualitas permainan Metro FC dan Persewangi sudah seimbang. Kalau tidak ada penalti, kami bisa mendapat satu poin dari Banyuwangi kemarin,” kenang Siswantoro, kepada Sportanews.com, Kamis (7/8).
Melihat kondisi ini, Siswantoro dan anak didiknya bertekad, tidak akan memberikan poin kepada Persewangi saat berkunjung ke Malang. Terlebih, Siswantoro menilai, mental bertanding skuad asuhannya di laga home lebih tinggi dibandingkan away. Suntikan dukungan Metromania-julukan bagi suporter Metro FC, bakal dijadikan penyemangat.
Selama jeda kompetisi kemarin, Harimau Kumbang sudah menguji kekuatannya dengan meladeni Arema Cronus U-21 dan skuad Arema senior. Dalam dua laga uji coba ini, Metro FC berhasil menahan imbang 2-2 Arema U-21, dan dikalahkan 5-1 oleh skuad Arema senior.
“Beberapa kekurangan memang masih ada, tapi sudah kami benahi dalam latihan beberapa hari ini. Semoga ada dampak signifikan dalam laga lawan Persewangi,” terangnya.
Mantan pemain Arema ini menambahkan, tim besutannya masih butuh pembenahan, terutama fisik dan stamina.
Di klasemen sementara DU 2014 Grup 7, Metro FC masih tertahan di peringkat keempat dengan 11 poin. Persewangi kokoh di puncak klasemen dengan 18 poin dari 9 kali bertanding. (sportanews)
