Laga antara Persid Jember vs Persewangi Banyuwangi |
Persid terdampar di peringkat tujuh alias posisi juru kunci Grup 7. Dari 12 kali pertandingan, tim berjuluk Macan Raung itu mengemas delapan angka dari menang tiga kali, dua kali seri, dan tujuh kali kalah. Pemain Persid berhasil menjebol gawang lawan sembilan kali, namun kebobolan 21 gol.
Persid seharusnya memperoleh 11 angka. Namun karena dalam pertandingan perdana kalah WO dari Persbul Buol, maka Komisi Disiplin mengurangi nilai Persid sebanyak tiga angka dan dinyatakan kalah 0-5. Tiga kemenangan Persid seluruhnya diperoleh di kandang, Stadion Notohadinegoro, yakni 1-0 atas PS Sumbawa Barat, 3-1 atas Persbul Buol, dan 3-0 atas Persigo Gorontalo.
"Ya, kami kalah semuanya. Dari segi materi pemain sebenarnya di atas kertas kami tidak kalah dibandingkan tim lain di Grup 7. Tapi ini sepak bola Indonesia. Tanpa persiapan manajemen yang matang, sulit kalau hanya berharap dari perjuangan dua kali 45 menit," kata juru bicara manajemen Persid, Wardoyo Achmad.
Persid memang tidak dalam kondisi ideal untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama 2014. Selain tanpa sponsor, persiapan tim ini amburadul dan terganggu konflik internal. Sebelumnya, manajemen Persid sempat dipegang oleh politisi asal Kabupaten Bondowoso, Moch. Saiful Rijal Qurthuby Zein. Namun ia tak bertahan lama dan mengembalikan mandat kepada Ketua Umum Persid Sunardi, sebulan sebelum kompetisi bergulir.
Tampuk kursi Manajemen akhirnya diserahkan kepada kelompok suporter Persid, Berni (Jember Brani). Septafani Rahmansyah, salah satu pengurus Berni, menjadi manajer. Namun persoalan masih mendera, saat Sunardi mundur dari kursi Ketua Umum Persid beberapa hari jelang sepak mula kompetisi. Kesulitan finansial belum teratasi, Persid memilih WO saat melawan Persbul Buol.
Kelompok suporter Berni belajar banyak dari musim kompetisi 2014 ini. "Menyiapkan tim tidak bisa satu bulan. Paling tidak tiga bulan sebelum kompetisi sudah ada kerangka tim. Latihan sudah terjadwal," kata Wardoyo.
Namun apapun hasil kompetisi Divisi Utama musim ini, Wardoyo menilai, manajemen sudah berhasil. "Sejak awal target kami sebenarnya adalah bisa mengikuti kompetisi hingga selesai, tidak dicoret PSSI, dan Persid tetap di Jember. Ini saja sudah prestasi, mengingat kami tidak memiliki sumber dana tetap," katanya. (beritajatim)
Putaran I Grup 7
Persid vs Persbul Buol 0-5 (WO) Away
vs Persigo Gorontalo 0-1 Away
vs Persekam Kab. Malang 0-3 Home
vs Persewangi Banyuwangi 0-0 Home
vs Persebo Bondowoso 1-1 Home
vs PS Sumbawa Barat 1-0 Home
Putaran II
Persid vs PS Sumbawa Barat 0-2 Away
vs Persewangi Banyuwangi 0-1 Away
vs Persebo Bondowoso 1-2 Away
vs Persekam Kab. Malang 0-4 Away
vs Persbul Buol 3-1 Home
vs Persigo Gorontalo 3-0 Home