Kesebelasan Laskar Paduka, julukan Persisko Jambi akhirnya harus tersingkir dari
kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim ini, setelah pada laga terakhirnya
mengalami kekalahan telak 0-10 dari Persih Tembilahan, Riau.
"Kekalahan di laga terakhir kemarin memastikan kami tidak akan bermain lagi di musim tahun depan pada Divisi Utama Liga Indonesia 2015," kata Kapten Persisko Jambi, M Fadli, di Jambi Sabtu.
Meskipun pada laga akhir melawan Persih Tembilan, Persisko bisa meraih angka penuh pada laga kandangnya tidak akan membuat anak asuh Yusran tersebut bisa bertahan di Divisi Utama.
Dari 13 laga menghadapi tujuh kesebelasan lainnya di grup 2 Divisi Utama 2014, kesebelasan Persisko Jambi hanya bisa main seri satu kali dan kalah sebanyak 12 kali tanpa meraih angka kemenangan dengan nilai point saat ini hanya satu.
Fadli mengatakan, para pemain sudah berjuang maksimal untuk berlaga memperjuangkan kesebesalannya bisa meraih angka kemenangan namun semua itu gagal karena banyak faktor.
"Yang jelas tugas pemain hanya berdasarkan instruksi pelatih dan masalah faktor lainnya, kami tidak berhak menyikapinya," kata Fadli yang ikut berjuang dari laga di Divisi I Liga Indonesia hingga Persisko Jambi lolos ke Divisi Utama tahun ini.
Sementara itu pelatih Persisko Jambi, Yusran pada laga terakhirnya di Stadion Tri Lomba Juang KONI Jambi, Jumat (15/8) terlihat tidak mendampingi timnya dan sampai saat ini tidak bisa dikonfirmasi terkait tim asuhannya yang terdegradasi dari laga Divisi Utama. (Antara)
"Kekalahan di laga terakhir kemarin memastikan kami tidak akan bermain lagi di musim tahun depan pada Divisi Utama Liga Indonesia 2015," kata Kapten Persisko Jambi, M Fadli, di Jambi Sabtu.
Meskipun pada laga akhir melawan Persih Tembilan, Persisko bisa meraih angka penuh pada laga kandangnya tidak akan membuat anak asuh Yusran tersebut bisa bertahan di Divisi Utama.
Dari 13 laga menghadapi tujuh kesebelasan lainnya di grup 2 Divisi Utama 2014, kesebelasan Persisko Jambi hanya bisa main seri satu kali dan kalah sebanyak 12 kali tanpa meraih angka kemenangan dengan nilai point saat ini hanya satu.
Fadli mengatakan, para pemain sudah berjuang maksimal untuk berlaga memperjuangkan kesebesalannya bisa meraih angka kemenangan namun semua itu gagal karena banyak faktor.
"Yang jelas tugas pemain hanya berdasarkan instruksi pelatih dan masalah faktor lainnya, kami tidak berhak menyikapinya," kata Fadli yang ikut berjuang dari laga di Divisi I Liga Indonesia hingga Persisko Jambi lolos ke Divisi Utama tahun ini.
Sementara itu pelatih Persisko Jambi, Yusran pada laga terakhirnya di Stadion Tri Lomba Juang KONI Jambi, Jumat (15/8) terlihat tidak mendampingi timnya dan sampai saat ini tidak bisa dikonfirmasi terkait tim asuhannya yang terdegradasi dari laga Divisi Utama. (Antara)