Dengan kemenangan itu, tim Kuda Pegasus juga meruntuhkan rekor PSCS yang tak pernah kalah dalam 14 pertandingan Divisi Utama musim ini.
Pro Duta langsung tampil agresif di awal laga. Namun, mereka cukup kesulitan menerobos benteng pertahanan PSCS yang menempatkan 6 pemain.
Namun berkat kesabaran dan kegigihan Rachmad Hidayat dan kawan-kawan, gawang PSCS bobol juga. Tendangan keras gelandang Pro Duta Fajar Andika di menit 24, berhasil menggetarkan jala gawang PSCS yang dikawal Ega Riski.
Tertinggal 0-1 membuat permainan makin menarik. PSCS mulai bisa lepas dari tekanan dan berusaha keras menyamakan kedudukan. Sayang, tak ada penambahan gol hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, Pro Duta kian bersemangat. Mereka pun unggul 2-0 atas Laskar Nusakambangan pada menit ke-60 melalui aksi individu penyerang Rachmad Hidayat. Usai mengecoh tiga pemain bertahan PSCS, ia dengan mudah memperdaya kiper lawan.
PSCS sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-70 melalui Eka Wijayanto. Namun hanya berselang empat menit, Pro Duta kembali memperlebar jarak. Tendangan bebas Rachmad berhasil dikonversi menjadi gol oleh Fajar Handika.
Pelatih Pro Duta Ansyari Lubis mengaku kemenangan ini berkat kesabaran anak asuhnya. Pola bertahan yang diterapkan PSCS, membuat Romi Agustiawan dan kawan-kawan harus bersabar membongkar pertahanan Laskar Nusakambangan, julukan PSCS.
“Lawan menempatkan enam pemain bertahan di barisan bawah. Jadi, pemain harus bersabar dan Alhamdulillah hasilnya tim menang dan ini langkah awal kami di babak 16 besar ini,” ungkap Ansyari usai laga.
Diakuinya, kemenangan ini menjadi modal Pro Duta menatap laga selanjutnya. Ia pun berharap, anak asuhnya mampu menjaga konsistensi dan bersiap menghadapi laga-laga selanjutnya.
Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengakui, lawatan timnya ke Medan tanpa diperkuat enam pilarnya. Akibatnya, ia harus meracik pemain yang tepat menggantikan keenam pemain tersebut. Dan ternyata memang penampilan mereka kurang maksimal. (sportanews)