Gol kemenangan Martapura dicetak Brima Pepito Sanusie menit 3 dan 78 serta Adam Alis menit 14. Gol Pusamania dilesakkan Febri Hamzah menit 77 dan Fernando Soler menit 2 babak perpanjangan waktu (menit 92).
Kemenangan itu membuat posisi Martapura cukup aman di posisi 2 klasemen Grup P dengan nilai 7, sama dengan poin PBFC yang unggul selisih gol.
Karena itu, Pelatih Kepala Martapura FC Frans Sinatra Huwae menyatakan kemenangan kali ini harus disyukuri. “Peluang kami menuju 4 Besar semakin terbuka, itu yang benar-benar harus kami syukuri,” ucap Frans dalam sesi jumpa pers usai laga, dikutip dari laman klub.
Menurut Frans, sebenarnya hasil akhir bisa lebih baik jika pemain tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang tak perlu. Sebut, misalnya, bola yang seharusnya sudah dioperkan ke depan, malah ditekuk ke belakang.
Frans juga menyoroti konsentrasi pemain belakang yang kerap kecolongan setelah menit-menit 70-an. “Ini yang saya takutkan. Organisasi di belakang kalau sudah keasyikan, lupa. Mudah mudahan kami bisa memperbaiki hal ini,” tegas Frans.
Martapura, seperti juga tim lain, menyisakan dua pertandingan untuk mencari 4 wakil ke semifinal. Frans menyebut konsentrasi Martapura kini ke laga melawan Persis Solo, 22 Oktober. “Kami harus bisa merebut poin di Solo, paling tidak 1 poin.”
Langkah Persis Solo dan PSCS Cilacap memang berat untuk bisa lolos. Pada pertandingan 18 Oktober, PSCS mengalahkan Persis 3-2 membuat kedua tim sama-sama mengemas 4 poin.
