Laga PSS Sleman melawan PSIS Semarang. |
“Sangat disayangkan, masih ada perilaku seperti itu. Menurut saya, itu perilaku melanggar sportivitas dan fair play. Makanya, saya setuju, PSSI harus melakukan investigasi,” kata Djanur, Senin (27/10).
Dikatakan Djanur, hasil investigasi akan menjadi dasar bagi PSSI untuk menetapkan sanksi bagi pelaku dan kedua klub pelakonnya, termasuk kelayakan PSS dan PSIS promosi ke ISL musim depan.
“Soal layak atau tidak klub itu tampil di ISL, silakan PSSI yang menentukan. Yang pasti, saya setuju investigasi harus segera dilakukan,” tegasnya.
Seperti diberitakan, dalam pertandingan itu, PSS terpaksa menang 3-2 karena PSIS lebih banyak mencetak gol bunuh diri.
Komentar senada dilontarkan mantan pelatih Persib Jaya Hartono. Hanya saja, Jaya berpandangan, PSSI harus menghukum berat oknum pelaku dan otak insiden memalukan tersebut.
“Di dunia sepakbola manapun tidak ada yang membenarkan sengaja melanggar aturan untuk mengalah dalam satu pertandingan. Menurut saya, yang harus dihukum bukan klubnya, tapi oknum pelakunya,” kata Jaya. (Sportanews)