Babak pertama
Bertindak sebagai tuan rumah, tekanan langsung diberikan Gresik United ke lini pertahanan Pusamania Borneo FC. Namun, para penggawa Pusamania Borneo masih bisa meredamnya.
Tendangan bebas dari Herman Dzumafo sedikit di luar kotak penalti masih bisa ditangkap Galih Sudaryono. Permainan kedua tim juga berjalan dalam tempo sedang.
Oktovianus Maniani melakukan akselerasi menyisir sisi kiri pertahanan Gresik United. Tapi, bola yang disodorkannya di depan gawang masih bisa dihalau para pemain belakang Gresik United sebelum bisa disambar Saktiawan Sinaga.
Tendangan salto Saktiawan di depan gawang Gresik United juga masih bisa ditepis M. Ridwan. Pola serangan yang dibangun Laskar Joko Samudro sendiri terlihat monoton dan mudah terbaca.
Dzumafo yang menjadi tumpuan di lini depan, pergerakannya juga mudah dimatikan lini pertahanan Pusamania Borneo. Beberapa variasi serangan akhirnya dilakukan skuat asuhan Liestiadi.
Salah satunya, percobaan tendangan dari luar kotak penalti Fitra Ridwan juga masih jauh dari gawang Pusamania Borneo. Hingga akhirnya, Gresik United bisa memecah kebuntuan pada menit ke-34 melalui kaki Yusuf Efendi pada menit ke-34. Skor pun berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Pusamania Borneo mencoba tampil lebih menekan. Tapi upaya mereka masih bisa diredam Sasa Zecevic dan kawan-kawan. Bahkan, Gresik United berhasil memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-45. Adalah Riko Simanjuntak yang berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan umpan tarik Dzumafo di depan gawang Pusamania Borneo.
Hingga babak pertama usai, skor tetap 2-0.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, Pusamania Borneo langsung memasukkan Srdjan Lopicic dan Fandi Ahmad untuk menambah daya gedor. Mereka menggantikan Djayusman Triasdi dan Terens Owang Puhiri.
Tapi, Gresik United tak ingin memberikan peluang Pusamania Borneo untuk berkembang di babak kedua. Mereka pun langsung memberikan tekanan sejak awal. Beberapa peluang didapatkan melalui Riko dan Dzumafo, tapi masih belum berbuah hasil.
Tekanan terus diberikan Sasa Zecevic dan kawan-kawan. M. Kamri memberikan ancaman lewat akselerasinya di dalam kotak penalti yang diakhiri dengan tembakan keras. Sayang, bola hasil sepakannya masih jauh dari sasaran.
Tendangan jarak jauh Dian Irawan yang baru masuk di menit 63 juga masih bisa ditepis Galih. Sementara itu, para pemain Pusamania Borneo sulit untuk keluar dari tekanan tim tuan rumah.
Ketika memegang bola pun Okto dan kawan-kawan kerap melakukan kesalahan mendasar sendiri. Sehingga bola mudah direbut kembali oleh para pemain Gresik United.
Praktis, permainan pun dikuasai para pemain Gresik United. Namun keasyikan menyerang, gawang Gresik United malah kebobolan. Erick Weeks Lewis berhasil membobol gawang Gresik United pada menit ke-86 lewat sepakan kaki kirinya di dalam kotak penalti. Skor berubah 2-1.
Sontak, gol tersebut membuat tim Pesut Etam kian bersemangat. Di sisa waktu yang ada, serangan lebih gencar dilakukan skuat asuhan Arcan Iurie itu. Namun hingga pertandingan usai, skor tetap 2-1 untuk keunggulan Gresik United.
Susunan pemain :
Gresik United : 22 M Ridwan; 81 Supriono, 14 Rendi Siregar, 55 Sasa Zecevic, 5 M Rifqi; 11 Bima Sakti, 17 Fitra Ridwan, 9 Yusuf Efendi, 26 M Kamri; 10 Riko, 99 Herman Dzumafo
Cadangan : 12 Bayu Anggara, 7 David Faristian, 8 Dian Irawan, 27 Kacung K. M, 18 Matsunaga Shohei, 72 Fahrizal Dillah, 54 Wismoyo
Pusamania Borneo FC : 1 Galih Sudaryono; 4 Achmad Hisyam, 6 Djayusman Triasdi, 15 Afriyandi; 31 Hermansyah, 27 Oktovianus Maniani, 50 Erick Weeks Lewis, 99 Zulvin Zamrun, 5 Fandy Mochtar; 28 Terens Owang Puhiri, 20 Saktiawan Sinaga
Cadangan : 16 Moch Juni Irawan, 46 Tommy Oropka, 10 Srdjan Lopicic, 7 Fandi Ahmad, 19 Ade Jantra, 21 Ari Supriatna, 25 Febri Setiadi Hamzah
