Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Ahmad Yani Pangligur, Sumenep, Perssu langsung menekan pertahanan Persewangi sejak menit pertama dan pada menit ke 9 Joko Prayitno yg lolos dari jebakan offside mampu menundukkan penjaga gawang Persewangi Dody Boy Vinalosa.
Unggul 1-0, tidak membuat tim perssu mengendorkan serangan dan pada menit ke 19 Bakori Andreas mampu membuat penjaga gawang Persewangi memungut bola untuk kedua kalinya setelah mampu memanfaatkan umpan silang dari rekannya dan mengubah skor 2-0 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin memanas dan sempat terjadi keributan antar pemain dimana wasit Annas Apriliandi asal Bandung harus mengeluarkan 2 kartu merah masing-masing bagi pemain perssu Didik Ariyanto dan Ihrom Syafii dari Persewangi. Jual beli serangan terus terjadi di babak kedua, namun hingga babak kedua berakhir tidak ada tambahan gol yang tercipta.
Pelatih Perssu Super Madura Salahuddin menilai, permainan keras pada pertandingan tersebut merupakan strategi dari pemain lawan untuk memancing emosi dari anak didiknya. Meski emosi pemainnya juga terpancing, dirinya bersyukur timnya mampu meraih 3 poin dan mengamankan 1 tiket di babak 16 besar.
“Alhamdulillah kami bisa meraih poin 3 di kandang tapi kami belum puas dan harus banyak berbenah. Setidaknya kami telah mengamankan 1 tiket ke babak 16 besar,“ ungkap Salahuddin.
Kemenangan yang diraih oleh Perssu Super Madura, masih akan terus dilakukan evaluasi untuk mempersiapkan kemampuan tim meski masih menyisakan 3 pertandingan lagi. Para pemain masih akan diberi latihan untuk meningkatkan kondisi fisik usai libur kompetisi lalu serta untuk persiapan menghadapi pertandingan tandang melawan PS Sumbawa Barat. (Tagock/HF)
RRI
