
Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo menyebut tim Persik saat ini
didominasi pemain baru, sehingga untuk tingkat pengalaman masih kurang.
“Ada pekerjaan seperti pemain ada yang lokal ada ada yang kurang jam
terbangnya. Kami sadari itu, karena untuk merekrut pun persiapan hanya
tiga pekan,” kata Aris saat dikonfirmasi tentang kondisi pemain, Minggu.
Manajemen telah melakukan peresmian tim persik pada Sabtu (9/2/2013)
malam. Kegiatan itu dihadiri ratusan “persikmania”, yang merupakan
sebutan untuk para pendukung Persik. Dalam acara itu, hadir CEO Arema
yang juga mantan manajer Persik, mantan Wali Kota Kediri H A Maschut,
Ketua eksekutif (CEO) PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono, serta
sejumlah tamu undangan lain.
Saat peresmian itu, seluruh pemain diperkenalkan. Ada sejumlah pemain
lama yang kembali bergabung dengan Persik di antaranya Harianto, Wawan
Widiantoro, Wahyudi, Siswanto, Rendy, dan Slamet Sampurno. Sejumlah
pemain asing juga nampak, di antaranya Oliver Makor.
Aris Budi mengakui sampai saat ini pengalaman para pemain, terutama
yang lokal masih kurang. Namun, ia yakin dengan latihan yang maksimal
dan konsentrasi, serta bermain tanpa beban, akan membuat permainan bisa
lebih bagus.
Di Grup lima Divisi Utama PT Liga Indonesia ini, Aris menyebut Persik
harus mewaspadai PSIM sebagai lawannya. Persiapan klub itu sudah cukup
lama lebih dari dua bulan. “PSIM lawan terberat. Tapi, nanti bisa
dilihat saat pertandingan,” katanya meyakinkan.
Sementara itu, CEO Persik Kediri Sunardi menyebut sengaja bergabung
kembali pada PT Liga Indonesia dan tidak ke PT Liga Prima Indonesia
Sportindo (LPIS), karena belum adanya kepastian tentang pertandingan.
“Masyarakat Kediri merindukan kompetisi bola. Kami tidak ingin
menunggu lama, kami juga ingin berikan hiburan, prestasi dengan klub
ini,” katanya.

