
Persiku Kudus yang berlaga dalam Divisi Utama Liga
Indonesia menerapkan pola bapak asuh untuk mengatasi kesulitan keuangan
klub. Manajemen menggandeng sejumlah pengusaha dan pejabat untuk
membiayai para pemain.
Direktur Utama PT Kudus Muria Raya Maryoto, Jumat (8/2/2013), di
Kudus, Jawa Tengah, mengatakan, kebutuhan Persiku Kudus selama satu
musim kompetisi Rp 4,6 miliar. Separuh dana itu merupakan gaji pemain
dan pelatih.
Agar tidak terjadi tunggakan gaji pemain seperti musim kompetisi
lalu, manajemen menargetkan setiap pemain mendapat bapak asuh. Bapak
asuh itulah yang nantinya menjamin gaji dan kebutuhan pemain selama
dikontrak Persiku.
“Saat ini, sudah ada tiga bapak asuh yang bersedia menjamin pemain.
Kami menargetkan separuh dari kebutuhan Persiku bisa ditanggung bapak
asuh,” kata Maryoto.
Adapun sisanya, Maryoto menambahkan, manajemen akan menggali dana
dari para sponsor. Manajemen telah membuat 40 proposal yang akan
diberikan ke sejumlah perusahaan di Kudus.