Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 05 Mei 2014

Madiun Putra Target Sapu Bersih Dua Laga Sisa

By
Updated : Senin, 05 Mei 2014 22.54.00
Ibarat terkena ‘kutukan’, Madiun Putra FC (MPFC) masih saja sulit menang di kandang sendiri Stadion Wilis. Terbukti, dua jatah home melawan tim asal Jogjakarta, PSS Sleman dan PSIM, di putaran pertama kompetisi Divisi Utama (DU) terbuang sia-sia lantaran gagal meraih poin penuh. Laskar Blue Force-julukan MPFC-hanya mampu meraih hasil imbang.

Situasi ini agaknya membuat gerah manajemen. Owner MPFC Bambang Irianto (BI) langsung mematok target dua laga tersisa di putaran pertama melawan Perseman Manokwari dan Persenga Nganjuk harus bisa disapu bersih. ‘’Anak-anak harus bekerja lebih keras, dan semoga kondisi semua pemain fit,’’ ungkap pria yang menjabat wali kota Madiun tersebut.

Dia membeberkan, saat laga PSIM itu hampir separo pemain inti dalam kondisi cedera. Namun, pelatih Wahyudi mengapresiasi dengan memberikan kesempatan bermain di laga penting tersebut. BI menyebutkan, ada lima pemain yang cedera. Yakni, kapten MPFC Agus Riawan, Anderon Da Silva, Tito Purnomo, Randy Hardianto, dan Toure Mochtar.

Dijelaskan, Mochtar terkena flu sehingga tak bermain impresif seperti biasanya. Sedangkan Riawan terkena cedera lutut dan Anderson belum pulih dari cedera hamstring sejak pertandingan melawan Persinga. ‘’Mau bagaimana lagi, banyak cedera tapi mereka tetap ingin bermain karena sadar tim membutuhkan tenaganya,’’ ujarnya.

Diakuinya, badai cedera pemain membuatnya pusing. Belum lagi ditambah absennya Arfan Ariwijaya karena akumulasi kartu kuning. Di sisi lain, dia menyayangkan penampilan di bawah form Purniawan dan Wendyk Setyo. Keduanya cenderung terburu-buru melepaskan tembakan ke gawang lawan dan membuang sejumlah peluang emas.

Meski meraih hasil kurang maksimal di laga home, BI mengisyaratkan tidak mengusik posisi Wahyudi sebagai coach MPFC. ‘’Wahyudi tidak bersalah dengan hasil ini, memang lima pemain kami sebenarnya itu cedera tapi tetap ngotot minta diturunkan,’’ ungkapnya.

Menurut BI, peluang MPFC lolos ke babak berikutnya masih terbuka. Itu dengan syarat wajib mampu menuai hasil positif di laga-laga berikutnya. Setidaknya, dua pertandingan tersisa di putaran pertama bakal dimaksimalkan. Apagi, kedua dua itu digelar di Stadion Wilis.

Di sisi lain, BI menyampaikan wacana menambah jumlah pemain di putaran kedua. Yakni, di posisi gelandang dan penyerang. ‘’Insya Allah pemain saya tambah, di gelandang itu jadi pelapis Tito Purnomo dan Arfan,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Madiun.

BI juga mengapresiasi antusiasme The Mad Mania hingga membuat suasana Stadion Wilis terutama sektor tribun biru semakin bergairah. Pun, dia mengaku membuka pintu apabila perwakilan korwil-korwil The Mad Mania di Kota/Kabupaten Madiun dan Magetan ingin bertemu. Sebab, keberadaan tim tidak bisa dipisahkan dengan suporter. ‘’Boleh saja kalau bertemu,’’ ujarnya.

Sementara, Kapten MPFC Agus Riawan mewakili rekan-rekannya meminta maaf kepada The Mad belum bisa memberikan kemenangan di Wilis. Yang jelas, kata dia, di laga home dan away berikutnya, tim akan berjuang keras meraih poin penuh.

Riawan juga sangat respek dengan kekompakan The Mad di sektor tribun biru yang memakinkan koreo dan menyanyikan chant tanpa henti selama 90 menit. ‘’Kami akan tampil all out, rasa percaya diri ada tapi kesabaran yang kurang,’’ ungkap pemain bernomor 88 yang kembali dibekap cedera lutut tersebut.

Diakuinya, barisan lini depan MPFC masih kurang sabar. Keinginannya cepat memasukkan gol ke gawang lawan. Riawan menambahkan, strategi 4-2-3-1 yang dimainkan di laga home sebenarnya sudah cocok. Hanya, dia menilai sejauh ini MPFC masih belum beruntung saat melakoni laga kandang. Termasuk, belum maksimal ketika finishing.

‘’Lini depan masih sering kehilangan bola, dan kurang sabar, teman-teman sudah berkomitmen akan semakin kerja keras dan memberikan hasil yang terbaik, terutama kepada The Mad,’’ pungkasnya. (radarmadiun)




Berita Terkait

Comment