
Motivasi sudah diberikan kepada para pemain, agar memberikan hasil maksimal pada laga kontra Sriwijaya.
Hasil imbang 1-1 pada laga sebelumnya menghadapi Pelita Bandung Raya
(PBR), mulai dilupakan oleh skuat Persela Lamongan. Kini mereka mulai
menatap optimis, laga menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Surajaya
Lamongan, Minggu (31/3).
Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengungkapkan, kini kondisi para pemainnya sudah berada dalam posisi siap tempur. Motivasi sudah diberikan kepada para pemain, agar memberikan hasil maksimal pada laga kontra Sriwijaya.
"Kami sudah siap tempur. Di sesi latihan, kami sudah melakukan simulasi latihan untuk menekan pertahanan Sriwijaya. Intinya, di laga ini kami harus bangkit, dan bisa meraih kemenangan di kandang sendiri," ungkap Didik kepada GOAL.com Indonesia.
Disinggung mengenai simulasi ini, Didik enggan menjawabnya secara gamblang. Hal ini lanjutnya, demi privasi dan ‘rahasia dapur’ Persela. Namun Didik menjelaskan, bila inti simulasi tersebut adalah, menstabilkan transisi dari kondisi bertahan ke penyerangan.
"Di laga lawan PBR, transisi ini belum terlihat bagus dan lancar. Makanya, jelang laga lawan Sriwijaya, kami membenahi transisi ini. Kami mencobanya dalam simulasi, pada setiap sesi latihan," jelasnya.
Ia menambahkan, bila dirinya sudah belajar memahami peta kekuatan Sriwijaya. Hal ini didapatkannya dari rekaman pertandingan, saat Sriwijaya mempermalukan tuan rumah Persepam Madura United (P-MU) dengan skor 2-0 beberapa waktu lalu.
"Intinya, kami sudah mengantongi peta kekuatan Sriwijaya. Mereka memang tim bagus, namun bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan. Nah, itu yang akan kita maksimalkan pada laga nanti,” bebernya.
Sementara itu, salah satu penyerang Persela, Samsul Arif mengatakan, satu gol yang dicetak Persela ke gawang PBR pada pertandingan sebelumnya, adalah lebih dikarenakan kurang telitinya para pemain dalam memanfaatkan setiap peluang yang tercipta. Menghadapi Sriwijaya, Samsul mengajak rekan-rekannya untuk bisa memaksimalkan setiap peluang yang tercipta pada laga nanti.
“Lawan Sriwijaya, jangan sampai membuang peluang yang didapat. Setiap peluang harus dimaksimalkan untuk membuahkan gol,” tegas Samsul Arif.
Dijelaskan Samsul, saat melawan PBR lalu, ia banyak mendapatkan peluang. Namun, karena saat itu ia terlalu percaya diri, makanya setiap peluang yang didapatnya selalu gagal dikonversikan menjadi gol.
“Saya sendiri terlalu percaya diri saat itu (lawan PBR). Sifat inilah yang harus saya buang, saat menghadapi Sriwijaya nanti. Motivasi penting dalam sebuah pertandingan, dan kami kini sudah memiliki motivasi itu. Kami harus mengamankan poin sempurna dari Sriwijaya,” pungkasnya. (gk-43)
Prakiraan susunan pemain Persela kontra Sriwijaya
Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengungkapkan, kini kondisi para pemainnya sudah berada dalam posisi siap tempur. Motivasi sudah diberikan kepada para pemain, agar memberikan hasil maksimal pada laga kontra Sriwijaya.
"Kami sudah siap tempur. Di sesi latihan, kami sudah melakukan simulasi latihan untuk menekan pertahanan Sriwijaya. Intinya, di laga ini kami harus bangkit, dan bisa meraih kemenangan di kandang sendiri," ungkap Didik kepada GOAL.com Indonesia.
Disinggung mengenai simulasi ini, Didik enggan menjawabnya secara gamblang. Hal ini lanjutnya, demi privasi dan ‘rahasia dapur’ Persela. Namun Didik menjelaskan, bila inti simulasi tersebut adalah, menstabilkan transisi dari kondisi bertahan ke penyerangan.
"Di laga lawan PBR, transisi ini belum terlihat bagus dan lancar. Makanya, jelang laga lawan Sriwijaya, kami membenahi transisi ini. Kami mencobanya dalam simulasi, pada setiap sesi latihan," jelasnya.
Ia menambahkan, bila dirinya sudah belajar memahami peta kekuatan Sriwijaya. Hal ini didapatkannya dari rekaman pertandingan, saat Sriwijaya mempermalukan tuan rumah Persepam Madura United (P-MU) dengan skor 2-0 beberapa waktu lalu.
"Intinya, kami sudah mengantongi peta kekuatan Sriwijaya. Mereka memang tim bagus, namun bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan. Nah, itu yang akan kita maksimalkan pada laga nanti,” bebernya.
Sementara itu, salah satu penyerang Persela, Samsul Arif mengatakan, satu gol yang dicetak Persela ke gawang PBR pada pertandingan sebelumnya, adalah lebih dikarenakan kurang telitinya para pemain dalam memanfaatkan setiap peluang yang tercipta. Menghadapi Sriwijaya, Samsul mengajak rekan-rekannya untuk bisa memaksimalkan setiap peluang yang tercipta pada laga nanti.
“Lawan Sriwijaya, jangan sampai membuang peluang yang didapat. Setiap peluang harus dimaksimalkan untuk membuahkan gol,” tegas Samsul Arif.
Dijelaskan Samsul, saat melawan PBR lalu, ia banyak mendapatkan peluang. Namun, karena saat itu ia terlalu percaya diri, makanya setiap peluang yang didapatnya selalu gagal dikonversikan menjadi gol.
“Saya sendiri terlalu percaya diri saat itu (lawan PBR). Sifat inilah yang harus saya buang, saat menghadapi Sriwijaya nanti. Motivasi penting dalam sebuah pertandingan, dan kami kini sudah memiliki motivasi itu. Kami harus mengamankan poin sempurna dari Sriwijaya,” pungkasnya. (gk-43)
Prakiraan susunan pemain Persela kontra Sriwijaya
Formasi; 4-4-2
Choirul Huda (pg); Dedi Indra, Gilang Angga, Roman Golian, Han Sang Min; Oh Inkyun, Gustavo Lopez, Dhanu Rosadhe, Jemmy Suparno; Mario Costas, Samsul Arif.

