Kalah dua kali di pertandingan away terakhir membuat Persijap
geregetan. Skuad Laskar Kalinyamat siap menumpahkan kekesalan itu saat
menjamu Semen Padang FC di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa
(26/3), malam. Kelas Semen Padang jelas beda dengan Persija, tamu
pertama Persijap yang pulang dengan kepala tertunduk setelah digelontor
lima gol tanpa balas.
Sekretaris Umum Persijap Sugiyanto mengungkapkan sejak beberapa hari
terakhir Evaldo Silva dan kawan-kawan menggembleng diri, khusus untuk
menghadapi Semen Padang. Sektor vital yang dibenahi adalah penyelesaian
akhir. "Pelatih sudah membuat strategi-strategi baru untuk menghadapi
Semen Padang. Kita ingin bikin sejarah dengan dua kali mengalahkan
mereka di Jepara," katanya, Senin (25/3). Musim lalu Persijap
menundukkan Semen Padang di Jepara lewat gol tunggal Banaken Basoken di
menit 51.
Permainan cepat, ngotot dan keras bakal jadi andalan tuan rumah. Itu,
kata Sugiyanto, merupakan ciri khas permainan Persijap yang sempat
hilang di dua musim terakhir. Makanya sejak awal pelatih Riono Asnan
diminta mengembalikan karakter khas tersebut. "Alhamdulillah bisa,
sekarang Persijap sudah kembali menemukan jati dirinya. Keras dan cepat,
tapi tidak berarti kasar," sebutnya.
Beruntung, menghadapi pertandingan sarat gengsi besok malam tak satupun
pemain Persijap yang berhalangan tampil, entah karena cedera atau
akumulasi kartu kuning. Riono punya banyak pilihan di lini depan, mulai
Victor Miguel Ortega, Noorhadi, Dikcy Firasat, hingga striker Timnas
U-22 Agung Supriyanto. Yang terang, kata Sugiyanto, "Persijap akan
tampil menyerang. Harus menang karena main di kandang."
Dia berharap perjuangan para pemain mendapat dukungan penuh dari
Banaspati (Barisan Suporter Persijap Sejati). Bila laga lawan Persija
disaksikan tak kurang 10 ribu penonton, Sugiyanto ingin angka itu
meningkat lagi. "Seluruh persiapan pertandingan sudah oke, termasuk ijin
dari kepolisian. Karena itu ayo rame-rame kita dukung Persijap dengan
datang ke stadion," ajaknya.
Sebelumnya, tur Aceh yang dijalani Persijap tidak menghasilkan sebiji
gol pun. Mereka dikalahkan Persiraja 0-1 pada 3 Maret, dan tiga hari
kemudian menyerah di tangan PSLS 0-2. Evaluasi yang dilakukan tim
pelatih Persijap menyimpulkan ada masalah serius di lini depan. (IPL)