Usai kekalahan memalukan 1-8 dari tuan rumah Persipura Japura, Selasa (3/7) kemarin, Persidafon Dafonsoro harus bekerja keras untuk menghindari zona degradasi.
Tim berjuluk Gabus Sentani itu dalam kondisi kritis. Saat ini, David Laly dan kawan-kawan berada di peringkat 17 dengan 20 poin.
Pelatih Persidafon
Agus Yuwono mengatakan, timnya menyisakan tujuh pertandingan. Tiga di
antaranya adalah laga kandang, melawan Persela (23/7), Persepam Madura
United (28/7), dan Arema (3/9), yang dianggap bisa menjadi tiket
penyelamat.
"Target kami mengakhiri kompetisi ni dengan minimal meraih 30 poin
untuk mencapai posisi aman dari zona degradasi. Saya meminta kepada
anak-anak untuk memanfaatkan tiga laga kandang untuk peroleh poin
penuh," ujar Agus kepada Berita Kota Super Ball
Arema akan menjadi batu sandungan bagi Persidafon
untuk memperoleh kemenangan karena tim berjuluk Singo Edan itu pun
tengah giat mengoleksi poin untuk menyasar posisi runner up.
"Menghadapi Arema, saya meminta anak-anak untuk tetap menjaga
motivasi dan semangat. Meski Arema itu tim kuat, kami tidak gentar.
Anak-anak harus belajar dari pertandingan sebelumnya. Jangan lagi
mengulangi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu seperti saat menjamu
Barito Putera dan Persiram Raja Ampat, serta saat bertandang ke
Persipura," kata Agus.
Menurut Agus, terpuruknya Persidafon karena persiapan tim yang kurang maksimal.
"Saat ini saya terus memotivasi pemain untuk tetap percaya diri
menjalani pertandingan terakhir. Peluang masih ada dan sebaiknya harus
benar-benar bisa dimanfaatkan untuk berbuat lebih baik lagi dari laga
sebelumnya," terang Agus. (Tribun)