Manajer PSS Supardjiono mengatakan pihaknya tidak bisa mengabaikan desakan suporter yang menghendaki dilepasnya Along.
PSS
Sleman mempertimbangkan untuk melepas striker Noh Alam Shah. Ini
merupakan bentuk respon dari manajemen menyusul desakan suporter yang
menghendaki agar penyerang asal Singapura ini dicoret. Pasalnya, pemain
yang akrab disapa Along ini dinilai gagal memberi kontribusi bagi tim.
Along jadi sorotan setelah gagal menunjukkan performa terbaik di Kompetisi Divisi Utama LPIS. Dia hanya bisa mengoleksi dua gol. Bahkan satu gol yang diciptakannya berasal dari titik penalti. Pada dua laga terakhir melawan PSBI Blitar dan Persekap Kab. Pasuruan, Along gagal memberi kontribusi maksimal.
Manajer PSS Supardjiono mengatakan pihaknya tidak bisa mengabaikan desakan suporter yang menghendaki dilepasnya Along. Namun manajemen akan mengkaji lebih cermat desakan itu.
"Kami akan mempelajari dulu masukan itu. Kami tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan. Semua kami pertimbangkan, termasuk bila terpaksa melepas Along," jelas Supardjiono kepada GOAL.com.
PSS memang menaruh harapan besar kepada Along. Ketajamannya saat masih bermain di Arema Indonesia dan Persib Bandung membuat PSS tergiur merekrutnya. Along diyakini tetap bisa maksimal bila memperkuat PSS yang bermain di Divisi Utama.
"Saat di Persib, dia bermain bagus dan menunjukkan ketajamannya. Bila di Indonesia Super League (ISL) bisa seperti itu, tentu dia bisa lebih bagus di Divisi Utama. Karena itu, kami memberikan kontrak besar bagi dia. Tapi harapan itu tidak kesampaian," katanya.
Bila akhirnya harus melepas Along, manajemen pun akan mempelajari kontraknya. Manajer teknik Bambang Nurjoko tegaskan PSS tidak ingin mengulang kesalaahn saat melepas pemain asing beberapa tahun lalu. Kesalahan itu mengakibatkan PSS diadukan ke FIFA.
Along jadi sorotan setelah gagal menunjukkan performa terbaik di Kompetisi Divisi Utama LPIS. Dia hanya bisa mengoleksi dua gol. Bahkan satu gol yang diciptakannya berasal dari titik penalti. Pada dua laga terakhir melawan PSBI Blitar dan Persekap Kab. Pasuruan, Along gagal memberi kontribusi maksimal.
Manajer PSS Supardjiono mengatakan pihaknya tidak bisa mengabaikan desakan suporter yang menghendaki dilepasnya Along. Namun manajemen akan mengkaji lebih cermat desakan itu.
"Kami akan mempelajari dulu masukan itu. Kami tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan. Semua kami pertimbangkan, termasuk bila terpaksa melepas Along," jelas Supardjiono kepada GOAL.com.
PSS memang menaruh harapan besar kepada Along. Ketajamannya saat masih bermain di Arema Indonesia dan Persib Bandung membuat PSS tergiur merekrutnya. Along diyakini tetap bisa maksimal bila memperkuat PSS yang bermain di Divisi Utama.
"Saat di Persib, dia bermain bagus dan menunjukkan ketajamannya. Bila di Indonesia Super League (ISL) bisa seperti itu, tentu dia bisa lebih bagus di Divisi Utama. Karena itu, kami memberikan kontrak besar bagi dia. Tapi harapan itu tidak kesampaian," katanya.
Bila akhirnya harus melepas Along, manajemen pun akan mempelajari kontraknya. Manajer teknik Bambang Nurjoko tegaskan PSS tidak ingin mengulang kesalaahn saat melepas pemain asing beberapa tahun lalu. Kesalahan itu mengakibatkan PSS diadukan ke FIFA.