Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 29 Mei 2013

Dua Laga Krusial PSMS Medan

By
Updated : Rabu, 29 Mei 2013 16.35.00
Dua Laga Krusial PSMS Medan

Kini PSMS mengemas 15 poin dari delapan kali tanding atau selisih dua poin dari PS Bangka (17 poin) yang sudah melakoni sembilan partai.

Di tengah persoalan krisis finansial, sejatinya motivasi skuat PSMS Divisi Utama PT Liga untuk melaju ke babak 12 besar sangat besar. Tim besutan Suharto AD ini masih punya peluang untuk lolos dari fase grup Grup I untuk berebut tiket ke ISL musim depan. PSMS yang sempat mengudeta posisi dua dalam satu hari usai menaklukkan PSAP (3-2) Sabtu lalu, harus kembali turun ke posis tiga setelah PS Bangka mendulang kemenangan besar 11-0 lawan PS Bengkulu.

Kini PSMS mengemas 15 poin dari delapan kali tanding atau selisih dua poin dari PS Bangka (17 poin) yang sudah melakoni sembilan partai, dan selisih empat poin dari pemuncak klasemen Persisko (19 poin) yang juga sudah menjalani sembilan laga. PSMS masih punya dua laga tersisa, sementara dua tim teratas hanya satu partai lagi. Tak ada kata lain selain memenangkan dua laga tersebut, melawan PS Bengkulu (4/6) dan PS Bangka (9/6) untuk bisa mengamankan naik ke posisi dua teratas. 

“Seperti target saya dan tim pelatih bersama anak-anak dari lima laga di putaran kedua semua  harus dimenangkan. Kami sudah menjalani tiga laga dengan kemenangan, tinggal dua laga away pamungkas sebagai penentu,” ujar Suharto.

Tanpa menafikan PS Bengkulu, Suharto optimis bisa mengalahkan tim tuan rumah yang di putaran pertama ditaklukkan 4-1 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. “Semoga kami bisa mendulang hasil serupa di kandang mereka,” timpalnya.

Namun, tentu laga terpenting adalah lawan PS Bangka sebagai laga penentu. Jika PSMS bisa mengalahkan PS Bengkulu, maka poin PSMS menjadi 18 dan mengudeta kembali PS Bangka. Selisih satu poin antarkedua tim akan ditentukan di laga terakhir. PS Bangka bukan tim sembarang, di putaran pertama PSMS takluk 4-0 di kandang. “PS Bangka tim lawan terberat di kompetisi ini. Tapi harus optimis bisa meraih poin di Bangka,” ungkapnya.

Saat ini, kekuatan tim Suharto memang sangat bertumpu pada pemain muda. Pemain senior di posisi krusial lini tengah seperti Afan Lubis sudah tidak bersama tim lagi sejak kisruh persoalan pembayaran hak yang tak jelas juntrungannya. Afan yang memilih tidak latihan sejak putaran kedua, akhirnya didepak.

Selain Afan, Ade Chandra Kirana alias Acong juga sudah absen latihan pasca-tim ini menjalani dua laga tandang di Tembilahan dan Jambi. Acong juga tidak memperkuat tim saat menghadapi PSAP Sigli. Sedangkan, Alamsyah Nasution masih cedera. Namun, berkaca pada laga lawan PSAP, Hardiantono dkk bisa menjalankan strategi pelatih dengan baik dan memenangkan pertandingan. Dua pemain muda Muhammad Irfan dan  Tri Hardiansyah yang mengisi posisi di lini tengah mampu berperan dengan baik.

“Mereka bisa menjalani tugasnya dengan baik. Walau ada grogi di 20 menit babak pertama tapi sudah bisa menjadi penghubung pertahanan dan penyerangan. Malah Tri menyumbang gol, mereka sudah mulai percaya diri,” jelasnya.

Persoalan yang kini sedang digodok tim pelatih adalah mencari opsi pengganti dua pemain yang harus absen lawan PS Bengkulu. Yakni, Safrial Irfandi yang diganjar kartu merah setelah menerima dua kartu kuning saat lawan PSAP. Selain itu, kiper Zulham Saputra juga harus absen di dua laga pamungkas, karena menerima kartu merah juga di pertandingan lawan PSAP.

“Di posisi kiper masih ada Irwin Ramadhana, dan di posisi Irfandi juga ada beberapa pemain yang bakal mengisi. Kami masih terus berbenah. Opsi kami tim pelatih adalah memaksimalkan pemain yang ada,” pungkasnya.

Secara teknis, akumulasi poin di dua laga ini, sambung Suharto sangat berharap tidak ada kendala yang membuat motivasi skuatnya menurun. Menurutnya, target tim untuk berjuang berebut tiket ISL harusnya tidak hanya datang dari manajemen ke skuat, tapi juga dari atas.

“Pelatih hanya bicara strategi dan terus memotivasi anak-anak. Secara teknis saya bisa atasi. Tapi selain kami harus ada dukungan ke pemain. Cobalah dipahami oleh pengurus,” ungkapnya. (goal.com)

Berita Terkait

Comment