Kontribusi Chena yang kian menurun sebagai jenderal lapangan tengah,
plus gaji yang tidak murah, membuat jajaran manajemen dan tim pelatih
berpikir ulang untuk mempertahankannya.
Meski belum resmi tersisih dari skuat Gresik United. Namun, beberapa
suara sumbang di internal tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut
mengatakan, bila Gustavo Chena bakal terlempar dari tim di putaran kedua
Indonesia Super League (ISL) 2013.
“Untuk secara resminya, kami memang belum mencoret nama Chena dari
skuat. Tapi kalau saya pribadi, tidak akan memakainya (Chena) lagi,”
tutur pelatih Gresik United Widodo Cahyono Putro kepada GOAL.com Indonesia.
Perkataan Widodo ini tentunya membawa tafsir, bahwa Chena bakalan didepak keluar dari tim yang mempunyai home base
di Stadion Petrokimia tersebut. Kemungkinan besar, pemain
berkewarganegaraan Argentina ini akan menyusul empat pemain yang
sebelumnya sudah resmi dilepas seperti, Gery Setya, Ade Suhendra, Agung
Prasetyo, dan Indra Setiawan.
Kontribusi Chena yang kian menurun sebagai jenderal lapangan tengah, plus
gaji yang tidak murah, membuat jajaran manajemen dan tim pelatih
berpikir ulang untuk mempertahankannya. Belum lagi sakit hernia yang
dideritanya, membuat kans Chena hengkang dari Gresik makin terbuka
lebar.
Menurut catatan, terakhir kali Chena tampil memperkuat Laskar Joko
Samudro adalah, saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Petrokimia, 9
April 2013 silam. Di laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu,
Chena hanya menjadi pemain pengganti di menit ke-75. Saat itu, Chena
masuk menggantikan Lan Bastian.
Chena sendiri, sempat menjadi ‘anak emas’ sewaktu Gresik United
masih diarsiteki oleh Suharno. Namun seiring diberhentikannya Suharno,
ketika bangku pelatih diisi oleh Khusaeri sebagai pelatih caretaker,
Chena mulai sering duduk di bangku cadangan. Gayung bersambut dan
berlanjut, ketika Widodo Cahyono Putro dilantik secara resmi menjadi
pelatih kepala Gresik United, yang membuat nasib Chena makin tenggelam.
Sementara itu dalam perkembangan di lapangan, Gresik United
kedatangan pemain asing yang ikut mencoba peruntungan sebagai bagian tim
di putaran kedua ISL. Pemain itu adalah Guy Bertrand Ngon Mamoun asal
Kamerun, yang sebelumnya memperkuat Persema Malang di pentas Indonesia
Primer League (IPL). Sama halnya dengan Chena, Mamoun adalah gelandang
pengatur ritme permainan tim Persema.
"Kami masih melihat perkembangannya (Mamoun). Karenanya, nasib
Mamoun belum kami tentukan, apakah bisa bergabung bersama tim atau
tidak. Kami masih memantau perkembangannya,” jelas Widodo.
Menurut Widodo, skill dan kerjasama Mamoun selama mengikuti seleksi
di Gresik United, memang tidak diragukan lagi. Namun bagi Widodo,
seorang gelandang yang baik, selain lihai mengatur serangan juga harus
pandai dalam hal bertahan. Inilah yang diharapkan tampak pada sosok
Mamoun.
“Kemampuan individu Mamoun memang tidak diragukan lagi. Tapi dalam
dunia sepakbola saat ini, gelandang juga harus kuat dalam menyerang
maupun bertahan,” pungkasnya.
Di klasemen sementara ISL, Gresik United masih tercecer di
peringkat ke-13 dengan raihan 19 poin. Terakhir bertanding, Gresik
United mampu menumbangkan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan dengan
skor tipis 1-0.