Memenangi dua laga putaran 12 besar Divisi Utama secara beruntun, Persik Kediri
bernafsu melewati putaran pertama tanpa kekalahan. Menghadapi PSCS
Cilacap pada Senin (8/7), tim pujaan Persikmania ingin kembali membuat
kejutan.
Persik sebelumnya sudah membuktikan sebagai kandidat kuat penguasa
grup A dengan mengalahkan Perseta Tulungagung (4-0) dan Persisko
Tanjabar (3-4). Jika mampu menundukkan PSCS, maka kesempatan Persik
untuk menjadi penguasa grup sekaligus melenggang ke semifinal sangat
besar.
Walau diunggulkan bisa mengatasi tuan rumah PSCS, Pelatih Persik
Kediri Aris Budi Sulistyo tidak mau membebani timnya dengan target
selangit. Dia mengatakan hasil imbang di Cilacap sudah cukup bagus walau
tetap ingin mencapai hasil terbaik.
Apalagi kekuatan Laskar Nusakambangan, julukan PSCS, saat bertanding
di kandang cukup meyakinkan. Mereka mampu mengalahkan Persisko dengan
skor 2-0 walau di laga kedua kalah 1-0 saat mengunjungi markas Perseta
Tulungagung. Fakta itu membuat Aris tidak berani bicara kemenangan.
“Secara naluri kamu pasti ingin memetik kemenangan. Tiap pertandingan
tim akan memberikan penampilan terbaik. Hanya saja melihat kekuatan
PSCS, saya rasa imbang merupakan target paling bijaksana. Tapi kami
tetap ingin memberikan kejutan,” tuturnya, Sabtu (6/7).
Salah satu faktor yang mungkin memengaruhi performa Persik adalah
kondisi fisik. Pada Kamis (4/7) tim baru sampai di Kediri dan langsung
menggelar latihan untuk persiapan ke Cilacap. Sedangkan Sabtu (6/7), tim
langsung berangkat ke kota di ujung barat Jawa Tengah itu dengan jalur
darat.
Aris mengamini timnya bisa dipengaruhi kondisi fisik yang terkuras
dalam perjalanan. “Dalam latihan terakhir di Kediri saya lihat pemain
bersemangat walau masih terlihat capek. Semoga perjalanan berjam-jam ke
Cilacap tidak memengaruhi keinginan untuk bermain bagus,” tambahnya.
Persik kini menguasai Grup A babak 12 besar Divisi Utama dengan enam
poin hasil dua kemenangan. Persik dibayangi PSCS Cilacap dengan poin
tiga, sama dengan Perseta Tulungagung dan hanya dibedakan selisih gol.
Persisko yang kalah beruntun berada di dasar klasemen tanpa angka.
Berdasar hitung-hitungan peluang, Persik sudah bisa melenggang ke
semifinal jika tidak terkalahkan dia dua laga tandang dan menyapu bersih
pertandingan di Stadion Brawijaya. Persik menyisakan dua laga away,
yakni menghadapi PSCS dan Perseta Tulungagung.
Walau dua pertandingan away itu berakhir imbang, Persik akan tetap
menjadi juara grup jika dua pertandingan kandang di akhir putaran dua
bisa dimenangi, yakni menjamu Persisko dan PSCS. Melihat performa Macan
Putih sejauh ini, pencapaian itu tampaknya tidak sulit diwujudkan.