Tim sepakbola Persid Jember, Jawa Timur, yang berlaga dalam kompetisi
Divisi Utama PT Liga Indonesia 2013 akan resmi dibubarkan setelah
lebaran. Pengurus Persid masih belum menentukan tim baru untuk musim
depan.
"Mungkin sepuluh hari setelah lebaran atau H+10 akan dibubarkan. Jadi bagi pemain yang ingin pindah ke klub lain, monggo, dipersilakan," kata Ketua Umum Persid Sunardi, Kamis (8/8/2013).
Pengurus Persid tidak akan menggandoli satu pun pemain yang ingin pindah klub. Sunardi tidak akan memprioritaskan pemain yang bermain musim ini, jika ingin memperkuat Persid musim depan. Mereka tetap harus mengikuti seleksi dari awal, jika ingin memperkuat klub berjuluk Macan Raung itu.
"Saya tidak akan memprioritaskan pemain dan pelatih yang kemarin, karena saya menganggap mereka sudah gagal memenuhi target," kata Sunardi. Walau tidak degradasi, posisi Persid berada di peringkat buncit klasemen akhir Grup III.
Selama ini, manajer dianggap sejumlah kalangan sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap kegagalan Persid. "Padahal pemain seharusnya juga bertanggungjawab. Saya tidak kecewa, tapi permainan Persid kurang greget selama kompetisi kemarin. Seharusnya menang, tapi kalah di kandang," kata Sunardi.
Sunardi dalam beberapa kali kesempatan sudah menyatakan akan resmi menggelar seremonial pembubaran tim. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap seluruh anggota tim. "Kita tasyakuran saja, saling memaafkan, setelah lebaran. Biar tak terkesan ditinggal begitu saja," katanya. (beritajatim.com)
"Mungkin sepuluh hari setelah lebaran atau H+10 akan dibubarkan. Jadi bagi pemain yang ingin pindah ke klub lain, monggo, dipersilakan," kata Ketua Umum Persid Sunardi, Kamis (8/8/2013).
Pengurus Persid tidak akan menggandoli satu pun pemain yang ingin pindah klub. Sunardi tidak akan memprioritaskan pemain yang bermain musim ini, jika ingin memperkuat Persid musim depan. Mereka tetap harus mengikuti seleksi dari awal, jika ingin memperkuat klub berjuluk Macan Raung itu.
"Saya tidak akan memprioritaskan pemain dan pelatih yang kemarin, karena saya menganggap mereka sudah gagal memenuhi target," kata Sunardi. Walau tidak degradasi, posisi Persid berada di peringkat buncit klasemen akhir Grup III.
Selama ini, manajer dianggap sejumlah kalangan sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap kegagalan Persid. "Padahal pemain seharusnya juga bertanggungjawab. Saya tidak kecewa, tapi permainan Persid kurang greget selama kompetisi kemarin. Seharusnya menang, tapi kalah di kandang," kata Sunardi.
Sunardi dalam beberapa kali kesempatan sudah menyatakan akan resmi menggelar seremonial pembubaran tim. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap seluruh anggota tim. "Kita tasyakuran saja, saling memaafkan, setelah lebaran. Biar tak terkesan ditinggal begitu saja," katanya. (beritajatim.com)
