Skuad Perseba Super |
Harapan masyarakat Bangkalan menyaksikan laga Derby Madura antara
Perseba Super Bangkalan dan Persepam Madura United (P-MU) di ISL musim depan
pupus menyusul kekalahan 0-3 dari Perseru Serui, Rabu (21/8/2013).
“Saya ingin melihat Perseba tanding lawan PMU. Pasti seru. Tapi
Perseba gagal ke ISL,” ungkap Agus Baijuri, warga asal Kecamatan Tanjung
Bumi Bangkalan, Rabu (21/8/2013).
Kendati demikian, ia tetap akan memberikan dukungan penuh kepada klub
kebanggan masyarakat Bangkalan berjuluk Laskar Suramadu itu. “Kecewa
sudah pasti. Begitulah dunia sepakbola,” tandasnya.
Kekecewaan juga nampak pada seorang Dirigen Mabes K-Conk Mania Mimit
Jenggot. Menurutnya, masyarakat Bangkalan ingin sekali klub
kesayangannya itu bisa bermain di kompetisi level tertinggi di negeri
ini. “Masih ada kesempatan di musim depan untuk tampil lebih baik. Kami
akan terus mendukung Perseba menuju kasta tertinggi,” ucapnya.
“Terpuruknya Perseba sekaligus mencerminkan buruknya pengelolaan di
internal manajemen. Sukses tidaknya sebuah klub tergantung pada sistem
manajerial klub,” ujar Wakil Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI
Bangkalan Syafiudin Asmoro.
Sebagai warga Bangkalan, lanjutnya, ia berhak mengetahui persoalan
apa yang terjadi di Perseba hingga gagal di Divisi Utama. Namun, sebagai
pengurus PSSI, ia tidak ingin ikut campur urusan internal klub.
“Kami (PSSI) hanya bisa memberikan saran dan pendapat termasuk upaya
mediasi guna mengatasi persoalan di tubuh Perseba saat ini. Karena
masyarakat kecewa atas penampilan klub,” paparnya.
Ia menambahkan, sudah menjadi tanggungan sebuah klub profesional seperti Perseba jika permasalahannya terletak pada minimnya finansial.
“Informasi yang berkembang pihak pengelola menyalahkan pemkab
(Bangkalan). Padahal sudah jelas, tidak ada uang sepeser pun untuk klun
profesional dari pemerintah. Silahkan manajemen cari donatur,”
pungkasnya.