Setelah meraih hasil imbang di Biak, tim Persebaya yang turun di
Divisi Utama (DU) mulai menatap laga berikutnya lawan PSIS Semarang,
Minggu (25/8/2013) sore. Pelatih Tony Ho memfokuskan untuk menggarap
tembok pertahanannya.
Karena tidak diperbolehkan bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo
(GBT), Persebaya DU mulai menjajal lapangan Lapangan Arafuru Akademi
Angkatan Laut (AAL) di Bumimoro sejak, Rabu (21/8/2013) kemarin sore.
Selain beradaptasi, Tony Ho juga menekankan pada kerapatan sektor
pertahanan.
“Saya ingatkan anak-anak agar tak kecolongan lagi gol-gol yang seharusnya gampang diatasi,” tegas pelatih asal Makassar ini.
Pada pertandingan lawan PSBS Biak awal pekan ini, Persebaya DU
kecolongan satu gol lewat eksekusi Varney Pas Boakay. Gol itu, lanjut
Tony, lahir karena dua pemain bertahannya gagal menghalau bola crossing
rendah yang bisa di intercept dengan mudah oleh Boakay.
“Kami akan perbaiki cara bertahan agar lebih kompak, mulai dari lini
depan, tengah sampai di sentral pertahanan agar dapat meraih target
lolos ke semifinal,” terang Tony.
Tony menilai, organisasi pertahanan dan proses transisi saat bertahan
dan menyerang belum berjalan dengan maksimal. Transisi bertahan dan
menyerang masih sering terlambat. Hal inilah yang menurutnya menjadi
kendala dan terus diperbaiki.