Persik Kediri secara resmi meminjam Stadion Manahan untuk pelaksanaan
pertandingan kandang babak 12 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI)
kala menjamu PSCS Cilacap, 30 Agustus mendatang. Tak adanya rekomendasi
pihak keamanan di Kota Kediri menyebabkan Macan Putih harus mengungsi
ke luar kota.
“Surat permohonan pinjam dengan nomor
25/PERSIK/VIII/2013 sudah kami terima tadi pagi,” kata Ketua Panpel
Persis Solo LI, Mahendra Wiseno, Senin (12/8).
Pada surat itu,
ujar Wiseno, disebutkan bahwa untuk penyelenggaraan pertandingan
diserahkan seluruhnya oleh Pengcab PSSI Solo dalam hal ini Panpel
Persis. “Secepatnya akan kami tindak lanjuti, seperti permohonan izin
penyelengaraan ke kepolisian sampai dengan permohonan peminjaman stadion
ke pengelola,” ungkapnya.
Sebenarnya, Persik berniat meminjam
Stadion Manahan untuk dua kali laga kandang mereka di babak 12 besar.
Selain dengan PSCS Cilacap, salah satu stadion termegah di Jateng itu
juga awalnya sebagai lokasi menjamu Persisko Tanjabbar Jambi (24/8). Hal
ini sebagaimana yang didapatkannya dari pelatih Persik yang juga orang
Solo, Aris Budi Sulitsyo.
“Namun perkembangannya ternyata yang
laga dengan Persisko dipindah ke Stadion Pandanarang Boyolali.
Informasinya Persik terlalu berat menanggung dua kali biaya sewa di
Stadion Manahan. Makanya mereka pindah ke Boyolali yang relatif lebih
murah biaya sewanya,” tutur Wiseno.
Terpisah, Sekretaris Umum
Persik, Barnadi mengaku tak bisa berbuat banyak ketika pihak Polresta
Kediri tidak memberikan rekomendasi untuk mengadakan kegiatan sepak bola
di kota tersebut. Sebab, masa-masa itu adalah saat digelarnya Pilkada
Kota Kediri dan Pilgub Jatim, 29 Agustus. “Padahal kami sudah meminta
untuk tanpa penonton tapi tetap diizinkan,” imbuh dia saat dikonfirmasi.
Dia
pun membenarkan ketika Persik bakal melakoni dua laga di Boyolali.
Selain bertindak sebagai tuan rumah kala menghadapi Persisko, Persik
tetap bermain di stadion itu saat menjadi tamu bagi Perseta Tulungagung,
Senin (19/8) pekan depan.