Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 30 Agustus 2013

PSIS Semarang Dipermalukan di Kandang Sendiri

By
Updated : Jumat, 30 Agustus 2013 21.45.00
Tuan rumah PSIS gagal meraih angka penuh, setelah dipermalukan tamunya PSBS Biak 1-3 (0-1) pada pertandingan terakhir Grup B babak 12 besar Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat petang.

Hasil yang dicapai kedua tim ini tidak mempengaruhi mereka lolos ke babak semifinal karena nilai yang mereka capai masih kalah dibanding dengan Persebaya Surabaya yang menjadi pemegang pimpinan klasemen grup ini.

         PSIS Semarang hanya mengumpulkan nilai 2 dari enam kali main (dua kali seri dan empat kali kalah) dan menempati peringkat terakhir Grup B sedangkan PSBS Biak hanya mengumpulkan nilai 10 dari enam kali main.

         Pada pertandingan antara PSIS melawan PSBS Biak yang disaksikan sekitar 5.000 penonton tersebut sebenarnya tim tuan rumah menguasai jalannya pertandingan pada 30 menit awal babak pertama dengan menciptakan tiga peluang untuk mencetak gol.

         Tetapi peluang tersebut gagal menjadi gol karena sundulan kepala maupun tendangannya membentur kiper atau terlalu tinggi di atas mistar gawang PSBS Biak yang dijaga kiper Yusak R Rajau, sedangkan tim tamu hanya mengandalkan serangan balik begitu PSIS gagal melakukan serangan.

         Tetatpi pada menit ke-30 ini, justru melalui serangan balik yang cepat tim asuhan pelatih M Jaelani Saputra (PSBS Biak) berhasil mencetak gol. Gol tersebut terjadi akibat tendangan bebas yang dilakukan Alex Rumaropen kemudian disodorkan kepada Alexander Yarangga.

         Yarangga yang menyusur di sisi kanan pertahanan tuan rumah melakukan tendangan silang ke depan gawang PSIS dan berhasil ditangkap kiper tuan rumah Ivan P tetapi bola lepas dan masuk ke gawangnya sendiri.

         Memasuki babak kedua pemain-pemain PSIS tetap bersemangat untuk mencetak gol tetapi peluang yang didapat oleh Ronald Fagundes melalui tendangan yang keras melambung di atas mistar gawang PSBS.

         Tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang Ronald Fagundes pada menit ke-76. Tendangan bebas Fagundes yang keras dan terarah gagal diantisipasi kiper PSBS Biak.

         Tetapi pada menit ke-82, PSBS Biak berhasil unggul 2-1 melalui gol yang dicetak George Mark Davis melalui tendangan keras dari jarak yang cukup jauh dari gawang PSIS kemudian mereka menambah gol menjadi 3-1 melalui Ronald Taumahu pada menit ke-84 setelah tendangan rekannya mental di tangan kiper dan siambut dengan tendangan oleh Ronald Taumahu.

         Pada tiga menit menjelang pertandingan usai, pemain-pemain PSBS melancarkan protes kepada wasit karena kiper mereka dilempari penonton bahkan kiper Yusak S Rajau meninggalkan gawangnya menuju ke tengah lapangan.

         Akibatnya pertandingan berhenti beberapa saat kemudian setelah petugas keamanan mengamankan penonton yang berada di belakang gawang PSBS akhirnya pertandingan dilanjutkan kembali tetapi hanya beberapa saat kemudian wasit Khoirudin dari Yogyakarta meniup peluit panjang sebagai tanda pertandingan selesai.

         Pada pertandingan ini wasit dari Yogyakarta ini mengeluarkan kartu kuninguntuk Luis B Korwa, Isak Obinuri, dan Varnai Pas Boakay (PSBS Biak).

         General Manager PSIS Ferdinan Hindiarto mengatakan, tentu saja dirinya kecewa dengan hasil pertandingan ini karena keinginannya pada pertandingan terakhir ini bisa memberikan kemenangan kepada pendukung tim tetapi gagal.

         Ia menambahkan, keputusan untuk menurunkan pemain muda memang merupakan keputusan manajemen dengan pelatih dengan tujuan mereka bisa merasakan tampil pada pertandingan resmi tetapi ternyata mental mereka masih perlu diasah lagi. "Tentunya ini pelajaran berharga bagi mereka," katanya.

         Menurut dia, malam ini timnya langsung dibubarkan setelah manajemen memenuhi semua kewajiban kepada pemain. "Kita langsung bubarkan tim ini dan satu minggu ke depan bisa langsung memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat," katanya.

         Ketika ditanya apakah pada musim depan masih akan masuk di tim, dia mengatakan, dirinya tahu diri soal itu karena sekarang ini dibebani tanggung jawab untuk meloloskan tim ke kasta yang lebih tinggi ternyata tidak bisa.

         "Saya tidak akan masuk lagi karena saya tidak bisa membawa PSIS meraih prestasi dan saya berharap manajemen yang baru bisa lebih baik lagi," katanya. (Ant)




Berita Terkait

Comment