Supporter Rheza MP (MP Loyalis'01, red) berharap laga terakhir kompetisi
Divisi Utama babak 12 besar PT Liga Indonesia bisa digelar di Stadion
Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Para supporter tim berjuluk
The Lasmojo ini tak mau melewatkan pertandingan laga home terakhir tim
kebanggaannya.
Salah satu dodengkot MP Loyalis'01, Imam Leak mengatakan, supporter berharap laga pamungkas bisa digelar di Mojosari karena merupakan laga home. "Kita sudah gatal untuk berdiri bernyanyi demi Rheza MP, apapun hasilnya kita akan dukung total," ungkapnya, Senin (26/08/2013) tadi malam.
Pasalnya, laga putaran kedua yang menyisahkan tiga laga bertepatan dengan tahapan Pemilihan Gubenur (Pilgub) Jawa Timur. Sehingga Polres Mojokerto tak memberikan izin, padahal dua dari tiga laga Rheza MP merupakan laga home. MP Loyalis'01 berharap laga terakhir sesuai jadwal PT Liga Indonesia digelar Kamis (29/08/2013) bisa digelar di Stadion Gajah Mada, Mojosari.
"Suporter sendiri sangat kecewa dengan keputusan PT Liga Indonesia dan Polres Mojokerto yang tidak memberikan izin. Kita kehilangan momentum berharga untuk menyaksikan laga kandang. Sudah begitu, saat lawan Persikabo Bogor, kita juga dipaksa menerima hasil menyakitkan dengan kalah satu gol melalui tendangan penalti," jelasnya.
Masih kata Leak, kekalahan Rheza MP tak akan terjadi jika laga digelar di kandang karena disaksikan ribuan pendukung fanatiknya sehingga menambah semangat para pemain. Namun sayang, dilangsungkan tanpa penonton karena rawan keamanan lantaran berbarengan dengan masa kampanye Pilkada.
"Untuk laga terakhir, kita mendesak agar manajemen mengakomodir tuntutan suporter. Yakni dengan mengupayakan agar laga dilangsungkan di Mojosari dengan penonton. Itu laga perpisahan, kita berharap ada kesan makanya kita mendesak agar manajemen berupaya agar laga itu bisa digelar secara normal di Mojosari," harapnya. (beritajatim.com)
Salah satu dodengkot MP Loyalis'01, Imam Leak mengatakan, supporter berharap laga pamungkas bisa digelar di Mojosari karena merupakan laga home. "Kita sudah gatal untuk berdiri bernyanyi demi Rheza MP, apapun hasilnya kita akan dukung total," ungkapnya, Senin (26/08/2013) tadi malam.
Pasalnya, laga putaran kedua yang menyisahkan tiga laga bertepatan dengan tahapan Pemilihan Gubenur (Pilgub) Jawa Timur. Sehingga Polres Mojokerto tak memberikan izin, padahal dua dari tiga laga Rheza MP merupakan laga home. MP Loyalis'01 berharap laga terakhir sesuai jadwal PT Liga Indonesia digelar Kamis (29/08/2013) bisa digelar di Stadion Gajah Mada, Mojosari.
"Suporter sendiri sangat kecewa dengan keputusan PT Liga Indonesia dan Polres Mojokerto yang tidak memberikan izin. Kita kehilangan momentum berharga untuk menyaksikan laga kandang. Sudah begitu, saat lawan Persikabo Bogor, kita juga dipaksa menerima hasil menyakitkan dengan kalah satu gol melalui tendangan penalti," jelasnya.
Masih kata Leak, kekalahan Rheza MP tak akan terjadi jika laga digelar di kandang karena disaksikan ribuan pendukung fanatiknya sehingga menambah semangat para pemain. Namun sayang, dilangsungkan tanpa penonton karena rawan keamanan lantaran berbarengan dengan masa kampanye Pilkada.
"Untuk laga terakhir, kita mendesak agar manajemen mengakomodir tuntutan suporter. Yakni dengan mengupayakan agar laga dilangsungkan di Mojosari dengan penonton. Itu laga perpisahan, kita berharap ada kesan makanya kita mendesak agar manajemen berupaya agar laga itu bisa digelar secara normal di Mojosari," harapnya. (beritajatim.com)
