Persik terkendala urusan politis lantaran Samsul Ashar,
walikota incumbent Kota Kediri, dinyatakan kalah oleh KPU pada pilkada
setempat pekan lalu. Selama ini, Samsul menjadi motor utama kebangkitan
Persik di pentas sepak bola nasional.
Kekalahan politis ini berdampak pada finansial Persik saat harus
mempertahankan harga dirinya di babak semifinal. Bahkan tersiar kabar,
untuk berangkat ke Solo manajemen patungan membiayai tim.
Kendati demikian, Manajer Tim M. Anang Kurniawan tetap optimistis
pasukannya mampu tampil mati-matian demi memenuhi target tampil di
pentas ISL musim depan.
"Rencana awal, jika manajemen tak dapat dana talangan, kami akan
patungan dengan cara menggadaikan sertifikat maupun BPKB mobil. Tapi
kami bersyukur tetap bisa ke Solo. Kami tak perlu sebutkan asal dananya.
Yang penting, kami bisa melakoni partai krusial ini dan Persik tetap
target promosi ke ISL musim depan," kata Anang.
"Para pemain tidak perlu pusing ikut memikirkan kendala ini. Yang
penting, mereka tetap profesional demi nama harum Kota Kediri. Kami tak
boleh melewatkan kesempatan emas ini. Perseru harus kita kalahkan, bila
tak ingin beban kami lebih berat lagi," ujar Anang. (bolanews.com)