Suasana di IGD rumah sakit Brayat
Minulyo,Solo, tempat sejumlah korban luka dalam tawuran antarsuporter di
Stadion Manahan, Rabu (4/9/2013). | KOMPAS.COM/ M Wismabrata
Pertandingan Divisi Utama LPIS antara Persis Solo melawan PSS Sleman
yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9/2013), berujung
bentrok. Enam suporter mengalami luka dan satu orang masih dirawat
intensif karena kritis. Semua korban dirawat di ruang IGD Rumah Sakit
Brayat Minulyo, Solo.
Pertandingan yang dihadiri ribuan suporter Pasopati, pendukung Persis Solo, itu menjadi ricuh ketika suporter melakukan sweeping kartu tanda penduduk (KTP) di antara penonton. Suporter Pasopati tersebut mencari warga Yogyakarta yang turut menonton pertandingan tersebut.
Akibatnya, keributan di tribun utara, timur, dan selatan pun tidak terhindarkan. Dari pantuan Kompas.com, terdapat tujuh orang korban yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Brayat Minulyo.
Nama korban tersebut adalah Tika Nico (15), warga Kebondalem, Sleman; Gani Eka, warga Gamping, Sleman; Yunaeri, warga Karangasem, Klaten; Heri Sukma, warga Manahan, Solo; Haryono Wibisono (19), warga Mojosongo, Solo; dan satu korban yang hingga saat ini dalam kondisi kritis diketahui berasal dari Ambarawa, Jawa Tengah.
Menurut informasi, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa keributan di Stadion Manahan Solo tersebut. Hal ini untuk menepis isu yang beredar di masyarakat bahwa ada korban meninggal.
"Untuk sementara, tidak ada korban meninggal dunia. Ada tujuh korban luka dan satu kritis dan sedang dalam penanganan medis," kata salah satu petugas di ruang IGD.
Pertandingan yang dihadiri ribuan suporter Pasopati, pendukung Persis Solo, itu menjadi ricuh ketika suporter melakukan sweeping kartu tanda penduduk (KTP) di antara penonton. Suporter Pasopati tersebut mencari warga Yogyakarta yang turut menonton pertandingan tersebut.
Akibatnya, keributan di tribun utara, timur, dan selatan pun tidak terhindarkan. Dari pantuan Kompas.com, terdapat tujuh orang korban yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Brayat Minulyo.
Nama korban tersebut adalah Tika Nico (15), warga Kebondalem, Sleman; Gani Eka, warga Gamping, Sleman; Yunaeri, warga Karangasem, Klaten; Heri Sukma, warga Manahan, Solo; Haryono Wibisono (19), warga Mojosongo, Solo; dan satu korban yang hingga saat ini dalam kondisi kritis diketahui berasal dari Ambarawa, Jawa Tengah.
Menurut informasi, tidak ada korban meninggal dalam peristiwa keributan di Stadion Manahan Solo tersebut. Hal ini untuk menepis isu yang beredar di masyarakat bahwa ada korban meninggal.
"Untuk sementara, tidak ada korban meninggal dunia. Ada tujuh korban luka dan satu kritis dan sedang dalam penanganan medis," kata salah satu petugas di ruang IGD.
Sumber : Kompas.com