Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 12 November 2013

Peluang PSGC Ciamis Lolos ke Babak Final Semakin Berat

By
Updated : Selasa, 12 November 2013 14.40.00
Peluang PSGC Ciamis untuk lolos ke babak final kompetisi Divisi I Liga Indonesia tampaknya semakin berat, setelah ditahan imbang Kwarta Deli Serdang dengan skor 1-1, di Stadion Galuh Ciamis, Senin (11/11) sore.

Dengan hasil ini, membuat posisi PSGC melorot ke posisi 3 klasmen sementara grup 17 dengan mengantongi nilai 2 dari dua kali pertandingan. Kondisi itulah yang memberatkan langkah “Laskar Galuh” untuk lolos ke final. Karena dari 4 tim yang berkompetisi di Grup 17, hanya juara grup saja yang berhak melaju ke babak final.

Pada partai kedua ini, PSGC Ciamis maupun Kwarta Deli Serdang sama-sama bermain ngotot. Karena kedua tim ini sama-sama ingin meraih tiga poin untuk mengamankan posisinya.

Di awal babak pertama, kedua tim masih bermain apik dengan saling memberikan serangan. Pada menit 24, PSGC sempat memiliki peluang emas dari sayap kanan. Namun, ketika bola menyentuh Rosian, sontekannya masih lemah, sehingga masih bisa ditahan penjaga gawang Kwarta Deli Serdang Vidi Bigbella.
Memasuki menit 35, permainan tampak memanas, malah tak sedikit pelanggaran yang dilakukan oleh pemain kedua tim. Namun, hingga akhir babak pertama dibunyikan, skor pun tidak berubah tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, skuad “Laskar Galuh” langsung berinisiatif melakukan serangan yang banyak dibangun dari sektor sayap. Namun, lagi-lagi sundulan Wahyudin belum sempurna, masih tipis di atas mistar gawang lawan.

Pada menit ke 66, terjadi insiden setelah dilanggarnya Yaris Riyadi oleh Novianto pemain Kwarta. Hal itu ternyata menyulut emosi  pemain PSGC. Bahkan, penjaga gawang PSGC, Irfan terlihat oleh wasit mendorong pemin lawan. Wasit pun langsung mengelurkan kartu merah untuk Irfan.

Dengan terjadinya insiden tersebut, ternyata menimbulkan reaksi dari penonton yang mayoritas supertor PSGC. Tak sedikit penonton yang melakukan pelemparan botol air kemasan ke arah lapangan. Namun beruntung pihak keamanan sigap dan cepat melerai penonton yang tampak terpancing emosi.

Setelah bermain dengan 10 pemain, membuat serangan PSGC semakin mengendur. Meski begitu, tak sedikut pula peluang tercipta, namun gagal untuk dikonversi menjadi gol. Skor 0-0 pun bertahan hingga pertandingan usai.

Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, seusai pertandingan, mengaku kecewa dengan hasil imbang di laga tersebut. Namun begitu, dia pun memuji pemainnya sudah bermain maksimal dan kerja keras.
”Dua kali main kita hanya bermain imbang dan saat ini baru mengumpulkan nilai 2. Mudah-mudahan pertandingan sisa melawan Villa 2000 kita bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Pelatih Kwarta Deli Serdang, Lili Suheri, mengatakan puas dengan hasil imbang yang didapat skuadnya. Anak-anak asuhannya sudah bermain bagus dan menjalankan intruksi dari tim pelatih.

”Ada satu hal yang perlu saya sampaikan, kepada pelatih PSGC Ciamis, tolong didik para pemainnya jangan melakukan hal yang aneh-aneh. Kami datang ke sini untuk bermain sepakbola, bukan bermain tinju,” tegasnya mengomentari insiden kericuhan yang mengakibatkan penjaga gawang PSGC Irfan diganjar kartu merah setelah mendorong pemain Kwarta Deli Serdang (DSW/R2/HR-Online) (ICH)




Berita Terkait

Comment