![]() |
| Para pemain PSIM mengikuti instruksi Tim Pelatih PSIM ( ist) |
Usai
mengerucutkan calon pemain PSIM Yogyakarta musim depan, Tim Teknis PSIM yang terdiri
dari Maman Durachman, Seto Nurdiantoro, Erwan Hendarwanto, Didik Wisnu
dan Bagyo Irianto, harus segera mengagendakan latihan fisik untuk para
pemain. Hal tersebut terkait dari hasil pengamatan Tim Teknis terhadap
kondisi kebugaran dan stamina para pemain seleksi yang dinilai kurang
memadai untuk terjun ke kompetisi sekelas Divisi Utama Liga Indonesia,
15 April 2014 nanti.
Bagyo
Irianto, anggota tim teknis yang memiliki spesialisasi di bidang
pelatihan fisik pemain, mengaku stamina dan kebugaran para pemain masih
perlu digenjot lagi. Menurut Bagyo rata-rata yang menyebabkan turunnya
kebugaran para pemain adalah karena para pemain terlalu lama vakum
bermain sepak bola. “Mereka mungkin kurang teratur berlatih dan tidak
menjaga kebugaran, jadi turunnya kondisi pemain wajar terjadi,” ungkap
Bagyo Irianto.
Kasus
kebugaran pemain juga menimpa pemain lama PSIM yang sebenarnya
berpeluang memiliki kebugaran paling baik, dia adalah Topas Pamungkas.
Sebab setelah kontraknya usai dengan PSIM musim lalu, dirinya sempat
memperkuat PSS Sleman selama setengah musim. Dan seusai bermain bersama
PSS Sleman, dirinya melanjutkan untuk memperkuat salah satu klub futsal
di Kalimantan.
Sedangkan
untuk calon penyerang muda yang digadang-gadang akan menjadi andalan
PSIM musim depan, Martinus Novianto, hingga sore tadi juga masih belum
bisa menunjukkan kebugarannya. Hal tersebut diakibatkan proses
penyembuhannya dari sakit tifus masih memerlukan beberapa waktu lagi.
Dijadwalkan
oleh Tim Teknis, di hari Minggu (2/3) besok akan menjadi deadline bagi
mereka untuk membuat kerangka tim. Setelah kerangka tim terbentuk,
agenda untuk menggenjot fisik pemain dapat segera dilaksanakan.
“Minggu besok tim pelatih sudah membentuk kerangka tim. Dan Senin-nya
kita akan langsung galakkan latihan fisik,” pungkas Bagyo Irianto. (sorotjogja)


