Sejak babak pertama kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Menit-menit awal Maung Bandung maupun Laskar Antasari sudah melakukan tekanan dan saling mengancam. Pada menit ke-8, umpan Tantan yang disambut sundulan Djibril masih belum menemui sasaran. Serangan balasan dari Dedy Hartono pada menit 16 sukses dipatahkan oleh gerakan cepat dari penjaga gawang Shahar Ginanjar.
Dan, Persib Bandung mampu unggul lebih dulu lewat gol Djibril pada menit ke-22. Striker asal Mali ini sukses membuka gol dengan melepaskan tendangan keras di luar kotak penalti. Skor pun berubah 0-1.
Menit ke-40, pemain yang baru masuk, Amirul Mukminin melepaskan tendangan jarak jauh. Beruntung, tendangan masih melebar di samping gawang Shahar. Serangan yang dilakukan keduanya sampai turun minum tidak mengubah skor.
Intensitas serangan kedua kesebelasan masih tetap tinggi di babak kedua. Serangan masih deras dilakukan kedua tim. Menit ke-47 wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning, kali ini diberikan untuk Tantan dan menit ke-60 untuk Amirul Mukminin karena sengaja menahan bola dengan tangan.
Sundulan Djibril kembali membawa Maung Bandung unggul 0-2 atas tuan rumah. Tandukannya mengoyak gawang pada menit ke-62 hasil kerja sama dengan Supardi. Terus tertekan, Laskar Antasari bangkit. Menit 70, James Koko Lomell mengoyak gawang Shahar Ginanjar, namun wasit menilai sudah melakukan hand ball.
Penampilan Shahar cukup apik pada laga ini, beberapa kali melakukan penyelamatan dengan sempurna. Namun, karena dinilai mengulur waktu, Shahar pada menit ke-84 diberi katu kuning.
Tambahan waktu empat menit tidak mengubah kedudukan. Skor 0-2 membawa Maung Bandung naik satu tingkat ke posisi tiga klasemen sementara ISL Grup Barat. Kemenangan ini juga menandai rekor tak terkalahkan tandang Atep dkk setelah dua laga sebelumnya yakni menghadapi Persijap Jepara bermain imbang 1-1 dan Persik Kediri menang 3-0. (ligaindonesia)
