Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Sabtu, 08 Maret 2014

Jajal Persiku, PSIS Diharap Tampil Lebih Baik

By
Updated : Sabtu, 08 Maret 2014 18.42.00
DUEL: Gelandang PSIS Boas Atururi (kiri) berudel dengan kiper PSIR Kusen pada uji coba di Stadion Krida Rembang, belum lama ini. (suaramerdeka.com/ Hendra Setiawan)
Hanya bermain imbang 0-0 melawan PSIR yang baru persiapan kurang dari sepekan menjadi catatan bagi PSIS.

Demi sebuah target promosi ke Indonesia Super League (ISL) penampilan lebih baik harus ditunjukkan di laga selanjutnya melawan Persiku Kudus. Rencananya, latih tanding akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Sabtu (15/3).

Waktu yang ada menjadi kesempatan Pelatih PSIS Eko Riyadi untuk membenahi kekurangan yang ada. Di antaranya, aliran bola dari tengah ke depan yang masih tersendat serta penyelesaian akhir yang buruk.

"Setelah melawan PSIR, kami akan menjamu Persiku Kudus. Tampil di kandang sendiri, kami berharap anak-anak tampil lebih baik lagi," ujar Manajer Tim PSIS Wahyu Liluk Winarto.

Menghadapi Macan Muria, manajemen akan membekali sang allenatore dengan dua bomber asing yang baru.

Mereka adalah striker berdarah Argentina Julio Arcose dan bomber Arab Saudi kelahiran Thailand Fahad Khaled Al Dossary. Mereka akan berebut tempat di PSIS setelah Alain Nebie (Burgina Faso) dipulangkan.
Liluk berharap, baik Arcose maupaun Fahad dapat menjadi solusi permasalahan penyelesaian akhir.

Bila layak dan memenuhi kriteria, salah satu di antaranya akan diproyeksikan menjadi bomber andalan tim kebanggaan warga Kota Semarang menghadapi Divisi Utama, 15 April mendatang.

Klub


Alcore sendiri sudah bermain bersama sejumlah klub di Indonesia. Penyerang 32 tahun itu pernah membela Persibo Bojonegoro, PSMS Medan dan terakhir membela Persijap Jepara. Sementara Fahad yang lahir di Thailand 17 Februari 1987 itu pernah membela Persisam Raja Ampat.

Eko Riyadi optimistis timnya akan lebih baik saat melakoni laga selanjutnya. Pasalnya, dia melihat grafik permainan anak-anak asuhannya terus meningkat.

Di bandingkan laga-laga sebelumnya, saat melawan PSIR, Fauzan Fajri lebih dominan dalam pengusaan bola.

"Kami akan terus berbenah dan berbenah. Kemenangan bukan menjadi target utama di laga uji coba. Namun bagaimana melihat hasil latihan yang telah dilakukan selama ini. Akan sia-sia bila selalu menang di uji coba tetapi kedodoran saat tampil di kompetisi," tuturnya.

Dia menambahkan, saat latih tanding, justru menjadi kesempatan yang baik untuk mengetahui kekurangan yang harus segera dibenahi. Tujuannya, kesalahan dan kekurangan dapat segera diperbaiki dan tak terjadi lagi saat kompetisi berlangsung. (suaramerdeka)



Berita Terkait

Comment