Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Sabtu, 08 Maret 2014

Klub dan Sponsor: Bulan Dana Rp 2 Miliar

By
Updated : Sabtu, 08 Maret 2014 18.29.00



Kondisi lebih bagus dirasakan PSCS Cilacap. Walau tergolong tim kecil dari pesisir pantai selatan Jawa, PSCS mampu meng­gaet perusahaan semen berskala nasional serta perusahaan minyak dan gas bumi milik negara.
Jumlahnya disebut Ketua Harian PSCS, Farid Ma’aruf, cukup lumayan untuk membantu membiayai pengeluaran klub selama satu musim.

“Kami bahkan masih memiliki sisa dana sponsorship tahun lalu, jumlahnya sekitar Rp600 juta. Uang itu kami gunakan untuk membayar kontrak pemain musim ini,” kata Farid.

Tak mau hanya meng­andal­kan sponsorship, PSCS bekerja sama dengan Pemkab Cilacap menggalang “Bulan Dana PSCS”. Selama dua-tiga bulan, setiap kepala keluarga di Cilacap, karyawan, dan pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap diwajibkan menyumbang dana Rp2.000.

Dari bulan dana itu, PSCS menargetkan pemasukan hingga sebesar Rp2 miliar.

Persiku Kudus Pernah Disponsori Jenang

Persaingan mendapatkan sponsor tidak hanya dirasakan klub di level tertinggi. Klub kasta kedua, Divisi Utama, juga merasakan betapa sulitnya menggandeng investor atau sponsor untuk membantu membiayai kebutuhan klub.
Dengan daya tarik dan nilai jual tak sebesar klub LSI, klub Divisi Utama harus rela berburu calon sponsor, yang rata-rata berskala lokal dan unik.

Sponsorship unik pun pernah dirasakan Persiku Kudus di Divisi Utama 2013. Ketika itu Persiku menjalin kerja sama dengan beberapa sponsor lokal, salah satunya merupakan perusahaan jenang terkemuka di Kudus.

Hanya, sponsorship dengan perusahaan itu tidak diwujudkan dengan nilai nominal, melainkan dengan menyediakan stok produk jenang untuk tim.

Musim lalu, PSIS juga termasuk klub Divisi Utama yang rajin mengumpulkan sponsor “kecil”, seperti perusahaan bandeng presto, air minum kemasan, kampus, dan dealer motor. (bolanews)






Berita Terkait

Comment