Persijap Jepara ingin mendominasi pertandingan saat menjamu Persik
Kediri pada Senin (10/2) mendatang di Stadion Gelora Bumi Kartini. Pada
laga keenam Persijap di putaran pertama Indonesia Super League (ISL)
nanti, Laskar Kalinyamat tidak ingin banyak mengalami tekanan sehingga
kebobolan pada menit-menit awal.
Kebobolan di menit awal terjadi ketika uji coba menghadapi Persibat Batang di Stadion Gelora Bumi Kartini. Padahal sebelumnya, problem serius yang merundung Persijap ini sudah mulai membaik kala duel resmi Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang.
Meski dikalahkan 2-1, satu-satunya wakil Jateng di Indonesia Super League itu tidak lagi kebobolan di menit-menit awal. Namun saat uji coba menghadapi Persipur Purwodadi, Rabu (5/3), kebobolan di awal pertandingan itu bisa dicegah.
Kendati harus dengan bersusah payah, akhirnya Persijap bisa memenangkan laga tersebut dengan skor 1-0 pada injury time. Pada laga uji coba tersebut, sedikit banyak sudah mendapatkan pelajaran dalam komunikasi pemain di lapangan dan mematangkan konsentrasi bermain.
Pelatih Persijap Raja Isa mengatakan, kesabaran dalam melakukan penyerangan akan menjadi modal untuk mengakhiri masa-masa pahit anak asuhnya. Karena itu, saat menghadapi Persik mendatang, Evaldo dkk diminta lebih solid dan tidak terburu-buru menyerang dan mencetak gol.
''Menguasai pertandingan secara dominan di kandang sendiri dengan komunikasi yang terus dimantapkan. Kami ingin keluar sebagai pemenang lawan Kediri,” ungkap Raja Isa.
Menurut dia, pertandingan melawan Persipur sangat membantu Persijap karena bisa memperlihatkan permainan yang kompak dalam bertahan dan kapan saatnya melakukan serangan dari tengah. Gaya permainan Persipur dan Persibat Batang, cukup memberikan perlawanan bagi anak asuhnya sebelum menghadapi Persik Kediri.
''Gaya permainan Persibat memperlihatkan serangan dari kedua sayap dan umpan satu dua, seperti yang selama ini ditunjukkan oleh Persik Kediri. Hal yang mesti perlu diperbaiki Persijap harus pintar dan sabar sehingga bisa keluar dari tekanan,”papar mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura ini. (sindo)
Kebobolan di menit awal terjadi ketika uji coba menghadapi Persibat Batang di Stadion Gelora Bumi Kartini. Padahal sebelumnya, problem serius yang merundung Persijap ini sudah mulai membaik kala duel resmi Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring Palembang.
Meski dikalahkan 2-1, satu-satunya wakil Jateng di Indonesia Super League itu tidak lagi kebobolan di menit-menit awal. Namun saat uji coba menghadapi Persipur Purwodadi, Rabu (5/3), kebobolan di awal pertandingan itu bisa dicegah.
Kendati harus dengan bersusah payah, akhirnya Persijap bisa memenangkan laga tersebut dengan skor 1-0 pada injury time. Pada laga uji coba tersebut, sedikit banyak sudah mendapatkan pelajaran dalam komunikasi pemain di lapangan dan mematangkan konsentrasi bermain.
Pelatih Persijap Raja Isa mengatakan, kesabaran dalam melakukan penyerangan akan menjadi modal untuk mengakhiri masa-masa pahit anak asuhnya. Karena itu, saat menghadapi Persik mendatang, Evaldo dkk diminta lebih solid dan tidak terburu-buru menyerang dan mencetak gol.
''Menguasai pertandingan secara dominan di kandang sendiri dengan komunikasi yang terus dimantapkan. Kami ingin keluar sebagai pemenang lawan Kediri,” ungkap Raja Isa.
Menurut dia, pertandingan melawan Persipur sangat membantu Persijap karena bisa memperlihatkan permainan yang kompak dalam bertahan dan kapan saatnya melakukan serangan dari tengah. Gaya permainan Persipur dan Persibat Batang, cukup memberikan perlawanan bagi anak asuhnya sebelum menghadapi Persik Kediri.
''Gaya permainan Persibat memperlihatkan serangan dari kedua sayap dan umpan satu dua, seperti yang selama ini ditunjukkan oleh Persik Kediri. Hal yang mesti perlu diperbaiki Persijap harus pintar dan sabar sehingga bisa keluar dari tekanan,”papar mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura ini. (sindo)