Add caption |
Meski kemenangan bukan bidikan utama arsitek Widyantoro, hasil positif setidaknya bisa kembali mengangkat moral para pemain Persis. ''Yang terpenting saya ingin melihat progres tim setelah mengalami dua kekalahan dan meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi saat bertanding. Namun, saya juga menekankan ke semua pemain untuk bekerja keras meraih hasil positif,'' ujar Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, kemarin.
Dalam lima laga terakhir, selain menelan dua kekalahan, Fery Anto dkk sukses meraih tiga kemenangan. Masing-masing atas Monas Unsa, 1-0, Selasa (25/2), PSPS Pekanbaru, 2-1, Minggu (23/2), dan Persiku Kudus, 2-1, Kamis (20/2). Namun, dalam lima laga terakhir, Wiwid yang mantan pelatih PPSM Magelang ini lebih mengoreksi lemahnya koordinasi antar lini skuadnya yang berakibat kecolongan gol dari tim lawan.
''Problem fisik memang menjadi masalah utama anak-anak. Hal tersebut berimbas pada lemahnya transisi dan pressing sehingga posisi anak-anak saat di lapangan sering tertinggal dengan pemain lawan, terutama saat ada counter attack,'' ujarnya.
Dalam laga melawan Laskar Macan Tidar sore nanti, mantan punggawa PSIS itu akan kembali menggunakan formasi 4-4-2 sekaligus mematangkan strategi yang bakal digunakan saat berlaga di Stadion Manahan dalam kompetisi Divisi Utama nanti. Namun, Wiwid masih dipusingkan dengan cedera beberpa pemain seperti Ferry Anto, Yanuar Ruspuspito, Hendri Aprilianto, serta M Wahyu Fitrianto yang masih izin menikah.
Kemungkinan besar, mantan pemain BPD Jateng tersebut bakal menurunkan penyerang muda Ainudin Devira yang tengah menunjukan performa terbaiknya. Chandra Waskito maupun Robi Fajar Nugroho bakal mengisi satu pos lini depan lainnya. (sindo)