Untuk kali kedua skuad Persesa
Sampang hanya mampu bermain imbang. Menghadapi Surabaya Muda, di
Stadion Lukajaya, Tuban, anak asuh Mukosidi harus puas berbagi angka
1-1.
Laga yang kickoff pada pukul 15.30 itu sendiri berlangsung cepat sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Berharap mampu meraih tiga angka, Persesa Sampang tampil bringas sejak menit pertama. Tetap mengusung permainan dari kaki ke kaki anak-anak Laskar Trunojoyo benar-benar merepotkan barisan pertahanan Surabaya Muda.
Sama seperti laga pertama, dalam laga Minggu(4/5) Persesa Sampang mampu unggul terlebih dahulu. Lewat permainan yang cepat, pemain tengah Persesa Sampang Wicaksono mampu memanfaatkan umpan crossing, bummm gol untuk Persesa. Kedudukan berubah 1-0 untuk Persesa Sampang.
Namun, keunggulan Persesa Sampang tak bertahan lama. Pada menit ke-22 pemain Surabaya Muda Yonas Adi mampu menggetarkan jala Persesa Sampang. Kedudukan pun berubah 1-1. Hingga babak pertama usai, skor tak berubah.
Babak kedua dimulai, Persesa Sampang kembali mengambil inisiatif penyerangan. Barisan tengah Persesa dalam pertandingan kemarin benar-benar tampil bagus. Buktinya dalam hal penguasaan bola, anak-anak Persesa Sampang lebih unggul.
Namun tak ada gol yang tercipta hingga wasit Yasin asal NTB meniup peluit panjang. Hingga bubar kedudukan tetap 1-1. Dengan hasil tersebut, Persesa harus puas duduk di posisi 4 klasemen sementara grup 8. Poin yang dimiliki Persesa sama dengan poin yang dimiliki Persikoba Batu yakni 2.
Sementara sang tuan rumah Persatu Tuban masih nyaman di puncak klasemen dengan poin 4, hasil sekali menang dan sekali seri.
Kepada Jawa Pos Radar Madura Pelatih Persesa Sampang Mukosidi mengatakan, lagi-lagi wasit dinilai merugikan Persesa Sampang. ”Seharusnya kami mendapat hadiah penalti,” ujarnya kemarin (4/5).
Lebih lanjut Mukosidi menjelaskan, para pemainnya kurang fokus dalam pertandingan kemarin. Setelah unggul terlebih dahulu, barisan pertahanan menjadi lengah. ”Secara keseluruhan saya puas dengan permainan anak-anak. Tapi pemain kurang fokus pada pertandingan kemarin,” pungkas Mukosidi. (radarmadura)
Laga yang kickoff pada pukul 15.30 itu sendiri berlangsung cepat sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Berharap mampu meraih tiga angka, Persesa Sampang tampil bringas sejak menit pertama. Tetap mengusung permainan dari kaki ke kaki anak-anak Laskar Trunojoyo benar-benar merepotkan barisan pertahanan Surabaya Muda.
Sama seperti laga pertama, dalam laga Minggu(4/5) Persesa Sampang mampu unggul terlebih dahulu. Lewat permainan yang cepat, pemain tengah Persesa Sampang Wicaksono mampu memanfaatkan umpan crossing, bummm gol untuk Persesa. Kedudukan berubah 1-0 untuk Persesa Sampang.
Namun, keunggulan Persesa Sampang tak bertahan lama. Pada menit ke-22 pemain Surabaya Muda Yonas Adi mampu menggetarkan jala Persesa Sampang. Kedudukan pun berubah 1-1. Hingga babak pertama usai, skor tak berubah.
Babak kedua dimulai, Persesa Sampang kembali mengambil inisiatif penyerangan. Barisan tengah Persesa dalam pertandingan kemarin benar-benar tampil bagus. Buktinya dalam hal penguasaan bola, anak-anak Persesa Sampang lebih unggul.
Namun tak ada gol yang tercipta hingga wasit Yasin asal NTB meniup peluit panjang. Hingga bubar kedudukan tetap 1-1. Dengan hasil tersebut, Persesa harus puas duduk di posisi 4 klasemen sementara grup 8. Poin yang dimiliki Persesa sama dengan poin yang dimiliki Persikoba Batu yakni 2.
Sementara sang tuan rumah Persatu Tuban masih nyaman di puncak klasemen dengan poin 4, hasil sekali menang dan sekali seri.
Kepada Jawa Pos Radar Madura Pelatih Persesa Sampang Mukosidi mengatakan, lagi-lagi wasit dinilai merugikan Persesa Sampang. ”Seharusnya kami mendapat hadiah penalti,” ujarnya kemarin (4/5).
Lebih lanjut Mukosidi menjelaskan, para pemainnya kurang fokus dalam pertandingan kemarin. Setelah unggul terlebih dahulu, barisan pertahanan menjadi lengah. ”Secara keseluruhan saya puas dengan permainan anak-anak. Tapi pemain kurang fokus pada pertandingan kemarin,” pungkas Mukosidi. (radarmadura)