Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 12 Mei 2014

Kontra Persewangi, Persid Kembali Gagal Menang di Kandang

By
Updated : Senin, 12 Mei 2014 21.38.00
Laga Persid vs Persewangi
Kesebelasan Persid Jember kembali gagal mengamankan kemenangan saat berhadapan dengan Persewangi Banyuwangi, dalam lanjutan kompetisi sepak bola Grup 7 Divisi Utama, di Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (12/5/2014) sore.
Tim berjuluk Macan Raung itu hanya bermain imbang 0-0. Dengan demikian, Persid masih belum beranjak dari dasar klasemen grup, karena hanya mengemas nilai satu dari 5 kali bermain, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah. Persid sempat mendapat pengurangan satu angka akibat kalah WO 0-3 dari Persbuol, 15 April 2014.

Sementara itu, Persewangi untuk sementara menduduki puncak klasemen Grup 7 dengan nilai 11, dari 5 kali bertanding, 3 kali menang, 2 kali seri. Laskar Blambangan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Grup 7, menyusul kekalahan perdana PS Sumbawa Barat dari Persebo Bondowoso 0-1 di Lumajang, Jawa Timur, hari ini.

Ingin meraup poin penuh, anak-anak Persid Jember langsung menggebrak pertahanan Persewangi sejak menit awal. Hasilnya di enam menit awal, tiga peluang tercipta. Menit kedua, David Hidayatullah sempat membuat pemain bertahan Persewangi terkejut dengan umpan silang dari sayap kanan, yang membuahkan tendangan pojok bagi Persid.

Menit ketiga, penyerang Persid Ibnu Suhadak mendapat umpan manis di daerah pertahanan Persewangi dan terpaksa dijatuhkan. Sayang hadiah tendangan bebas tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Persid memang tidak memiliki eksekutor bola-bola mati yang handal.

Berkali-kali wasit Iwan Buana dari Pasuruan memberikan hadiah tendangan bebas, karena pelanggaran di daerah pertahanan Persewangi yang dikomandani Pieter Lipede. Namun berkali-kali pula tendangan bebas yang dilakukan pemain Persid tak membuat kiper Nanda Pradana berkeringat. Selain melenceng, tendangan bebas itu selalu lemah dan tepat ke arah penjaga gawang Persewangi itu.

Dibandingkan saat dilibas 0-3 oleh Persekam Kabupaten Malang dan imbang 1-1 dengan Persebo Bondowoso, permainan Persid lebih baik. Anak-anak asuhan Santoso Pribadi itu tak terburu-buru membuang bola ke depan, jika sudah menguasainya.

Dengan pola 3-5-2, Santoso menumpuk pemain tengah dan memenangkan
pertarungan di sana. Para pemain tengah Persewangi seperti Nelson Chapparo, Putut Waringin Jati, dan mantan pemain Persid Rebi Cahyadi tak leluasa menjarah pertahanan Persid. Beberapa peluang tercipta, namun itu lebih dikarenakan beberapa kesalahan pemain bertahan. Untunglah, duet tombak Banyuwangi, Ikrom Syafi'i dan Nova Hermawan, tidak tajam.

Barisan tengah Persid berupaya mengalirkan bola dari kaki ke kaki ke arah sayap, di mana Riski Koestiawan dan Ferry Firmansyah berkali-kali menerobos pertahanan Persewangi dan mengirim umpan silang ke arah duet penyerang Ibnu Suhadak dan Rizal Dwi Fitriawan. Namun, mereka kesulitan menembus Pieter Lipede yang menjadi tembok raksasa.

Permainan Persid pun mudah terbaca. Pemain bertahan Persewangi memilih menunggu di tengah kotak penalti, karena tahu pemain-pemain Persid akan mengirimkan umpan lambung ke Ibnu Suhadak. Persewangi mencoba beberapa kali memanfaatkan serangan balik. Menit 27, bola hasil tendangan sudut Putut Waringin Jati sempat ditepis kiper Persid Anang Sugianto. Bola jatuh ke kaki Ikrom Syafi'i yang langsung disambut tendangan voli, namun melenceng.

Babak kedua, Singgih Nurcahyono masuk menggantikan Ibnu Suhadak. Santoso Pribadi menambah jumlah tukang gedor menjadi tiga dengan memasukkan David Ervandi menggantikan pemain tengah Imam Hambali. Bisa ditebak, Santoso ingin Singgih mengacak-acak pertahanan Persewangi dengan kecepatannya, sebagaimana dilakukan saat melawan Persebo Bondowoso. Namun lagi-lagi penyelesaian akhir jadi kendala.

Singgih sempat meliuk-liuk melewati pemain belakang Persewangi. Di dalam kotak penalti, ia tinggal berhadapan dengan Nanda Pradana. Namun tendangan Singgih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap sang kiper. Peluang emas Persid lainnya terjadi pada menit 64, saat umpan datar Ferry Firmansyah salah diantisipasi pemain belakang Persewangi. Bola jatuh ke kaki Emileo Prakoso. Namun sang pemain tengah itu menendangnya melambung jauh ke atas gawang. Peluang terakhir terjadi pada menit 89, saat bola hasil tendangan jarak Singgih masih melambung di atas gawang. (beritajatim)

Susunan pemain :

Persid Jember :
Anang Sugianto (kiper); Jerry Rivan Pradana, Ahmad Fadil, Firjan
Zaelani; David Hidayatullah/Nilo Ari Susanto (71), Emileo Prakoso,
Imam Hambali/David Ervandi (55), Riski Koestiawan, Ferry Firmansyah;
Ibnu Suhadak/Singgih Nurcahyono (46), Rizal Dwi Fitriawan.

Persewangi Banyuwangi : Nanda Pradana (kiper); Pieter Lipede, A. Jakfar, M. Nizar/Decky Rolias
(62), Heru Wibowo/Anis Mujiono (46); Nelson Chapparo, M. Kholil, Rebi
Cahyadi, Putut Waringin Jati; Ikrom Syafi'i, Nova Hermawan/Trubus
Gunawan.


Klasemen Sementara Grup 7 Divisi Utama

1. Persewangi Banyuwangi        5 3 2 0 5-2     11
2. Persekam Kab. Malang         5 3 1 1 8-2     10
3. Persebo Bondowoso              6 3 1 2 6-5     10
4. Persbul Buol                        5 1 2 2 8-5     5
5. PS Sumbawa Barat               4 1 2 1 3-2     5
6. Persigo Gorontalo                6 1 2 3 4-8     5
7. Persid Jember                     5 0 2 3 1-11    1



Berita Terkait

Comment